Tafsir Surah An Nisaa 103

💬 : 0 comment

Tafsir Indonesia Depag Surah An-Nisaa' 103


فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلاَةَ فَاذْكُرُواْ اللّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِكُمْ فَإِذَا اطْمَأْنَنتُمْ فَأَقِيمُواْ الصَّلاَةَ إِنَّ الصَّلاَةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَّوْقُوتًا

Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.

Sesudah itu Allah memerintahkan apabila salat khauf itu selesai dikerjakan dengan cara yang telah diterangkan itu, maka hendaklah pasukan Islam itu mengingat Allah SWT terus menerus dalam segala keadaan. Lebih-lebih lagi mereka harus menyebut nama Allah pada saat mereka berada dalam ancaman musuh. Allah SWT akan menolong mereka selama mereka menolong agama Allah. Hendaklah mereka mengucapkan tahmid dan takbir ketika berdiri di medan pertempuran, atau ketika duduk memanah musuh atau ketika berbaring karena luka-luka. Segala penderitaan lahir dan batin itu akan lenyap jika jiwa sudah diisi penuh dengan zikir kepada Allah SWT. Di waktu damaipun kaum muslimin harus terus ingat dan berzikir kepada Allah SWT. Orang beriman setiap saat berada di dalam pertempuran. Pada suatu saat dia berperang dengan musuh pada saat yang lain dia bertempur melawan hawa nafsunya. Demikianlah berzikir mengingat Allah itu diperintahkan Setiap saat karena dia mendidik jiwa, membersihkan rohani dan menanamkan kebesaran Allah SWT ke dalam hati. Bila peperangan sudah usai, ketakutan sudah lenyap dan hati sudah tenteram, hendaklah dilakukan salat yang sempurna rukun dan syaratnya. Karena salat adalah suatu kewajiban bagi orang-orang mukmin dan mereka wajib memelihara waktunya yang telah ditetapkan. Paling kurang lima kali dalam sehari semalam orang Islam bersalat agar dia selalu ingat kepada Tuhannya sehingga meniadakan kemungkinan terjerumus ke dalam kejahatan dan kesesatan. Bagi orang yang ingin lebih mendekatkan diri kepada Allah waktu lima kali itu dipandang sedikit, maka dia menambah lagi dengan salat salat sunah di waktu-waktu yang telah ditentukan dalam agama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.