Tafsir Surah An Nisaa 165

💬 : 0 comment

Tafsir Indonesia Depag Surah An-Nisaa' 165


رُّسُلاً مُّبَشِّرِينَ وَمُنذِرِينَ لِئَلاَّ يَكُونَ لِلنَّاسِ عَلَى اللّهِ حُجَّةٌ بَعْدَ الرُّسُلِ وَكَانَ اللّهُ عَزِيزًا حَكِيمًا

(Mereka Kami utus) selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu. Dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Dan Allah telah mengutus para Rasul yang sebagian telah dikisahkan dan sebagian lagi tidak, ialah supaya mereka menyampaikan berita kegembiraan kepada orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bahwa mereka akan mendapat pahala yang besar di akhirat dan memberi peringatan kepada orang-orang kafir dan durhaka, bahwa mereka akan mendapat siksa dalam api neraka. Jika Allah SWT, tidak mengutus para Rasul kepada manusia, niscaya orang-orang kafir pada hari kiamat nanti akan menyampaikan hujah atau alasan supaya mereka jangan dipersalahkan atau dituntut sebab belum pernah kedatangan seorang Rasul yang memberi peringatan.

Hal ini dijelaskan dalam firman Allah SWT:

وَلَوْ أَنَّا أَهْلَكْنَاهُمْ بِعَذَابٍ مِنْ قَبْلِهِ لَقَالُوا رَبَّنَا لَوْلَا أَرْسَلْتَ إِلَيْنَا رَسُولًا فَنَتَّبِعَ ءَايَاتِكَ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَذِلَّ وَنَخْزَى(134)قُلْ كُلٌّ مُتَرَبِّصٌ فَتَرَبَّصُوا فَسَتَعْلَمُونَ مَنْ أَصْحَابُ الصِّرَاطِ 

Artinya:
Dan sekiranya Kami binasakan mereka dengan suatu azab sebelum Alquran itu (diturunkan). tentulah mereka berkata: "Ya Tuhan kami, mengapa tidak Engkau utus seorang Rasul kepada kami, lalu kami mengikuti ayat-ayat Engkau sebelum kami menjadi hina dan rendah?
(Q.S. Thaha: 134)

Jadi jelas sekali, bahwa hikmah diutusnya para Rasul itu ialah untuk membatalkan hujah atau alasan orang-orang kafir nanti pada hari kiamat.

Dam firman Allah SWT:

قُلْ فَلِلَّهِ الْحُجَّةُ الْبَالِغَةُ فَلَوْ شَاءَ لَهَدَاكُمْ أَجْمَعِينَ 

Artinya:
Katakanlah: "Allah mempunyai hujah yang jelas lagi kuat, maka jika Dia menghendaki, pasti Dia memberi petunjuk kepada kamu semuanya".
(Q.S. Al-An'am: 149)

Allah SWT, adalah Maha Kuasa, tidak dapat dikalahkan dalam segala urusan yang dikehendaki-Nya, lagi Maha Bijaksana dalam segala perbuatannya. Menurut kebijaksanaan-Nya tidak perlu melayani permintaan orang-orang kafir Yahudi untuk menurunkan sebuah kitab dari langit, sebab sudah ada pengalaman dahulu dengan Musa. Mereka pernah meminta yang aneh-aneh kepada Musa, dan setelah permintaannya dipenuhi, mereka bertambah lagi menampakkan kenakalannya dan keserakahannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.