Tafsir Surah An Nisaa 91

💬 : 0 comment

Tafsir Indonesia Depag Surah An-Nisaa' 91


سَتَجِدُونَ آخَرِينَ يُرِيدُونَ أَن يَأْمَنُوكُمْ وَيَأْمَنُواْ قَوْمَهُمْ كُلَّ مَا رُدُّوَاْ إِلَى الْفِتْنِةِ أُرْكِسُواْ فِيِهَا فَإِن لَّمْ يَعْتَزِلُوكُمْ وَيُلْقُواْ إِلَيْكُمُ السَّلَمَ وَيَكُفُّوَاْ أَيْدِيَهُمْ فَخُذُوهُمْ وَاقْتُلُوهُمْ حَيْثُ ثِقِفْتُمُوهُمْ وَأُوْلَـئِكُمْ جَعَلْنَا لَكُمْ عَلَيْهِمْ سُلْطَانًا مُّبِينًا

Kelak kamu akan dapati (golongan-golongan) yang lain, yang bermaksud supaya mereka aman dari pada kamu dan aman (pula) dari kaumnya. Setiap mereka diajak kembali kepada fitnah (syirik), merekapun terjun kedalamnya. Karena itu jika mereka tidak membiarkan kamu dan (tidak) mau mengemukakan perdamaian kepadamu, serta (tidak) menahan tangan mereka (dari memerangimu), maka tawanlah mereka dan bunuhlah mereka dan merekalah orang-orang yang Kami berikan kepadamu alasan yang nyata (untuk menawan dan membunuh) mereka.

Pada ayat-ini Allah SWT menerangkan bahwa selain kedua golongan orang-orang kafir tersebut di atas, kaum Muslimin bakal menemukan juga suatu golongan lain dengan ciri-ciri dan niat yang berbeda. Mereka ini adalah orang-orang kafir munafik, yaitu munafik dalam hal kepercayaan. Apabila mereka bertemu dengan kaum Muslimin mereka menyatakan diri sebagai orang-orang yang beragama Islam, dan apabila mereka berada bersama orang-orang kafir, mereka mengatakan tetap-seagama dengan mereka dan tetap menyembah patung bersama mereka. Hal itu mereka lakukan karena menjaga keamanan diri, keluarga dan harta benda mereka terhadap gangguan kaum Muslimin dan gangguan dari golongan mereka sendiri. Dalam ayat ini Allah SWT berfirman mengenai mereka ini:

وإذا لقوا الذين آمنوا قالوا آمنا وإذا خلوا إلى شياطينهم قالا إنا معكم إنما نحن مستهزئون

Artinya:

Dan bila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman mereka mengatakan: "Kami telah beriman". dan bila mereka kembali kepada setan-setan mereka, mereka mengatakan: "Sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok". (Q.S. Al-Baqarah: 14)

Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir bahwa ayat tersebut diturunkan mengenai suatu kaum dari kalangan penduduk kota Mekah. Mereka pernah datang kepada Rasulullah saw mengatakan bahwa mereka masuk Islam. Tetapi pada hakikatnya mereka berbuat demikian hanyalah berpura-pura. Sesudah itu mereka kembali kepada kaum Quraisy yang masih kafir, lalu mereka menyembah patung bersama-sama orang tersebut.

Hal itu mereka lakukan dengan maksud agar mereka aman terhadap kaum Muslimin dan aman pula terhadap orang-orang kafir. Ayat ini menjelaskan bagaimana seharusnya sikap kaum Muslimin dalam menghadapi orang-orang munafik tersebut, yaitu: bahwa selama mereka itu tidak menghentikan gangguan-gangguan mereka terhadap kaum Muslimin, dan tidak mengemukakan permintaan mereka untuk mengadakan perjanjian damai, maka kaum Muslimin haruslah memerangi, menawan dan membunuh mereka, di manapun mereka diketemukan. Allah SWT telah memberikan wewenang dan alasan yang nyata kepada kaum Muslimin untuk menawan dan membunuh mereka.

Dari ayat ini dapat diambil pengertian bahwa apabila orang-orang munafik itu telah menghentikan gangguan mereka terhadap kaum Muslimin atau mereka sudah mengajukan perdamaian, maka kaum Muslimin haruslah menghentikan tindakan-tindakan terhadap mereka, yaitu memerangi, menawan dan membunuh.

Dalam ayat yang lain Allah SWT berfirman:

لا ينهاكم الله عن الذين لم يقاتلوكم في الدين ولم يخرجوكم من دياركم أن تبروهم وتقسطوا إليهم إن الله يحب المقسطين

Artinya:
Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangi kamu karena agama, dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. (Q.S. Al-Mumtahanah: 8)

Dengan demikian, maka perintah Allah SWT kepada kaum Muslimin untuk memerangi orang-orang kafir, adalah khusus mengenai orang-orang kafir yang memerangi atau bersikap permusuhan terhadap Islam dan kaum Muslimin.

Firman Allah SWT pada ayat yang lain:

وقاتلوا في سبيل الله الذين يقاتلونكم ولا تعتدوا إن اللهلا يحب المعتدين

Artinya:
Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. (Q.S. Al-Baqarah: 190)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.