Tafsir Surah An Nisaa 134

💬 : 0 comment

Tafsir Indonesia Depag Surah An-Nisaa' 134


مَّن كَانَ يُرِيدُ ثَوَابَ الدُّنْيَا فَعِندَ اللّهِ ثَوَابُ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَكَانَ اللّهُ سَمِيعًا بَصِيرًا

Barangsiapa yang menghendaki pahala di dunia saja (maka ia merugi), karena di sisi Allah ada pahala dunia dan akhirat. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.


Dalam ayat ini Allah SWT memberi peringatan kepada orang-orang yang melupakan tujuan hidup yang sebenarnya, agar menyadari bahwa tujuan hidup mencari kebahagian dunia saja adalah tujuan yang tidak benar dan hasil yang akan diperolehnya adalah rendah sekali, karena dunia tidak akan kekal. Orang-orang serupa ini, adalah orang-orang munafik yang apabila berjumpa dengan orang-orang yang beriman, ia berpura-pura mengaku beriman, dengan maksud untuk memperoleh keuntungan pribadi.

Maka Allah SWT memberikan penjelasan bahwa pahala yang datang dan Allah adalah lebih tinggi, karena meliputi pahala dunia dan pahala akhirat. Karena itu seharusnyalah orang-orang Islam berjuang untuk mencapai kedua pahala itu secara seimbang, tidak hanya tertarik pada kepentingan dunia saja, yang sifatnya sementara saja. Berusaha untuk memperoleh pahala dunia dan pahala akhirat, sebenarnya adalah tujuan yang mudah dilakukan, bukan tujuan yang berada di luar kesanggupan manusia; dan tujuan ini tergambar dalam firman Allah yang menjadi doa orang yang beriman:

رَبَّنَا ءَاتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ 

Artinya:
"Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka"
(Q.S. Al-Baqarah: 201)

Ayat tersebut mengandung isyarat, bahwa agama Islam menuntun pemeluk pemeluknya untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat; kedua-duanya merupakan limpahan rahmat dan karunia Allah SWT yang harus di capai.

Pada akhir ayat ini Allah SWT menegaskan bahwa Dia Maha Mendengar akan bisikan hati hamba-hamba-Nya lagi Maha Mengetahui segala urusan mereka. Oleh sebab itu seharusnyalah kaum muslimin berusaha mendekatkan diri kepada Allah, baik dengan lisan atau dengan perbuatan: Dengan demikian mereka akan mempunyai jiwa yang bersih dan dapat membatasi diri dalam setiap usahanya dan perjuangannya agar mencapai keridaan Allah dan hidup berbahagia dunia dan akhirat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.