Tafsir Indonesia Depag Surah An-Nisaa' 167
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُواْ وَصَدُّواْ عَن سَبِيلِ اللّهِ قَدْ ضَلُّواْ ضَلاَلاً بَعِيدًا
Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah, benar-benar telah sesat sejauh-jauhnya.
Sesungguhnya orang-orang yang masih tetap dalam kekafiran setelah datang petunjuk yang dibawa oleh Nabi Muhammad dan selalu menghalangi manusia supaya jangan percaya kepadanya dan kepada Alquran yang diturutkan kepadanya seperti yang selalu dipraktekkan oleh orang-orang Yahudi Madinah dan orang-orang kafir Mekah, telah dinyatakan oleh Allah bahwa mereka itu sesat dari jalan yang benar sejauh-jauhnya dan sulitlah bagi mereka untuk kembali kepada kebenaran. Memang tepatlah apa yang diterangkan Allah mengenai orang-orang Yahudi itu, karena mereka sebenarnya sudah seharusnya percaya kepada seruan nabi Muhammad, apalagi mereka telah mengenal beliau dalam kitab mereka sendiri, tetapi mereka tetap ingkar dan selalu mengadakan kebohongan tuduhan-tuduhan palsu terhadap beliau dan terhadap Alquran yang dibawanya agar manusia jangan beriman. Di antara tuduhan-tuduhan yang mereka kemukakan itu ialah: "Kalau benar Muhammad itu seorang Rasul mengapa tidak diturunkan kepadanya sebuah kitab yang lengkap sekaligus sebagaimana kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa?". Dengan berbohong mereka berkata: "Allah telah menyebutkan dalam Taurat bahwa syariat Nabi Musa tidak akan diganti dan tidak akan dibinasakan sampai hari kiamat"
Seribu satu alasan mereka kemukakan untuk menolak kebenaran akan kenabian Muhammad dan Alquran tetapi semua alasan-alasan itu hanya dibikin-bikin saja dan tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Oleh sebab itu amat tepatlah bila mereka dicap oleh Allah sebagai orang yang jauh sekali tersesat dari jalan yang lurus.
Sesungguhnya orang-orang yang masih tetap dalam kekafiran setelah datang petunjuk yang dibawa oleh Nabi Muhammad dan selalu menghalangi manusia supaya jangan percaya kepadanya dan kepada Alquran yang diturutkan kepadanya seperti yang selalu dipraktekkan oleh orang-orang Yahudi Madinah dan orang-orang kafir Mekah, telah dinyatakan oleh Allah bahwa mereka itu sesat dari jalan yang benar sejauh-jauhnya dan sulitlah bagi mereka untuk kembali kepada kebenaran. Memang tepatlah apa yang diterangkan Allah mengenai orang-orang Yahudi itu, karena mereka sebenarnya sudah seharusnya percaya kepada seruan nabi Muhammad, apalagi mereka telah mengenal beliau dalam kitab mereka sendiri, tetapi mereka tetap ingkar dan selalu mengadakan kebohongan tuduhan-tuduhan palsu terhadap beliau dan terhadap Alquran yang dibawanya agar manusia jangan beriman. Di antara tuduhan-tuduhan yang mereka kemukakan itu ialah: "Kalau benar Muhammad itu seorang Rasul mengapa tidak diturunkan kepadanya sebuah kitab yang lengkap sekaligus sebagaimana kitab Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa?". Dengan berbohong mereka berkata: "Allah telah menyebutkan dalam Taurat bahwa syariat Nabi Musa tidak akan diganti dan tidak akan dibinasakan sampai hari kiamat"
Seribu satu alasan mereka kemukakan untuk menolak kebenaran akan kenabian Muhammad dan Alquran tetapi semua alasan-alasan itu hanya dibikin-bikin saja dan tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Oleh sebab itu amat tepatlah bila mereka dicap oleh Allah sebagai orang yang jauh sekali tersesat dari jalan yang lurus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.