Tafsir Indonesia Depag Surah An-Nisaa' 116
إِنَّ اللّهَ لاَ يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَن يَشَاء وَمَن يُشْرِكْ بِاللّهِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلاَلاً بَعِيدًا
Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.
Allah SWT, menerangkan bahwa Dia tidak akan mengampuni dosa orang-orang yang mengakui adanya Tuhan yang lain di samping Allah atau menyembah selain Dia, tetapi Dia mengampuni dosa yang lain dan itu.
Dari ayat ini dipahami bahwa ada dua macam dosa, yaitu:
1. Dosa yang tidak diampuni Allah, yaitu dosa syirik.
2. Dosa yang dapat diampuni Allah, yaitu dosa selain dosa syirik.
Jika seseorang mensyarikatkan Allah SWT. berarti, di dalam hatinya tidak ada pengakuan tentang keesaan Allah. Karena itu hubungannya dengan Allah Yang Maha Kuasa, Yang Maha Penolong, Maha Pengasih lagi Maha Penyayang telah terputus: Ini berarti tidak ada lagi baginya penolong, pelindung, pemelihara, seakan-akan dirinya telah lepas dari Tuhan Yang Maha Esa. ia telah sesat dan jauh menyimpang dari jalan yang lurus yang diridai Allah, maka mustahillah baginya mendekatkan diri kepada Allah.
Seandainya di dalam hati dan jiwa seseorang telah tumbuh syirik berarti hati dan jiwanya itu telah dihinggapi penyakit yang paling parah; tidak ada obat yang dapat menyembuhkannya. Segala macam bentuk kebenaran dan kebaikan yang ada pada orang itu tidak akan sanggup mengimbangi, apalagi menghapuskan kejahatan dan kerusakan yang ditimbulkan oleh syirik itu.
Hati seorang musyrik tidak berhubungan lagi dengan Allah SWT, tetapi terpaut kepada hawa nafsu, loba dan tamak kepada harta benda yang tidak akan dapat menolongnya sedikitpun. Itulah sebabnya Allah SWT, menegaskan bahwa dosa syirik itu amat besar dan tidak akan diampuni-Nya.
Seandainya hati dan jiwa seseorang bersih dari syirik, mungkin hatinya masih kosong atau ada cahaya iman di dalamnya walaupun sedikit. Karena itu sekalipun ia telah mengerjakan dosa, bila hatinya ditumbuhi iman dan datang kepadanya petunjuk, maka ia akan bertobat, karena cahaya iman yang ada di dalam hatinya itu dapat bersinar kembali. Karena itulah Allah SWT. akan mengampuni dosa. selain dari dosa syirik itu.
Pada ayat 48 surat An Nisa', Allah SWT telah menerangkan pula bahwa Dia tidak akan mengampuni dosa syirik, tetapi akan mengampuni dosa selain dari dosa itu. Pengulangan pernyataan itu pada ayat ini adalah untuk menegaskan kepada orang yang beriman agar mereka menjauhi syirik. hendaklah mereka memupuk ketauhidan di dalam hati mereka karena ketauhidan itu adalah tiang agama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.