Tafsir Surah An Nisaa 98

💬 : 0 comment

Tafsir Indonesia Depag Surah An-Nisaa' 98


إِلاَّ الْمُسْتَضْعَفِينَ مِنَ الرِّجَالِ وَالنِّسَاء وَالْوِلْدَانِ لاَ يَسْتَطِيعُونَ حِيلَةً وَلاَ يَهْتَدُونَ سَبِيلاً

kecuali mereka yang tertindas baik laki-laki atau wanita ataupun anak-anak yang tidak mampu berdaya upaya dan tidak mengetahui jalan (untuk hijrah),

Kemudian dalam ayat ini Allah SWT mengecualikan golongan orang yang tertindas, baik laki-laki atau perempuan, seperti 'Iyasy bin Abi Rabiah dan Salamah bin Hisyam, Ummul Fadli dan Ummu Abdilah bin Abbas dan anak-anak seperti Abdullah bin Abbas dan lain-lain; mereka ini tidaklah dipandang menganiaya diri dan tidaklah dipandang berdosa karena mereka meninggalkan kewajiban hijrah. Mereka ini adalah orang-orang yang benar-benar ditindas karena mereka tidak mempunyai kemampuan untuk keluar dan Mekah.

Mereka tidak mempunyai daya upaya perbekalan dan-nafkah untuk hijrah itu. Mereka tidak mengetahui jalan keluar dari kesulitan itu. Faktor ketuaan, sakit. kemiskinan dan juga tidak tahu jalan menuju Madinah adalah termasuk alasan-alasan yang dapat diterima.

Asbabun Nuzul Indonesia Depag Surah An-Nisaa' 98

Thabrani mengetengahkan dari Ibnu Abbas, katanya, "Ada suatu kaum di Mekah yang telah masuk Islam. Tatkala Rasulullah saw. hijrah, mereka takut dan keberatan untuk pindah. Maka Allah pun menurunkan, 'Sesungguhnya orang-orang yang diwafatkan oleh malaikat dalam keadaan aniaya terhadap diri mereka...' sampai dengan firman-Nya, '....kecuali mereka yang tertindas.'" (Q.S. An-Nisa 97-98).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.