Tafsir Surah Ali Imran 154

💬 : 0 comment

Tafsir Indonesia Depag Surah Ali 'Imran 154

Kemudian setelah kamu berduka-cita Allah menurunkan kepada kamu keamanan (berupa) kantuk yang meliputi segolongan dari pada kamu, sedang segolongan lagi telah dicemaskan oleh diri mereka sendiri; mereka menyangka yang tidak benar terhdadap Allah seperti sangkaan jahiliyah. Mereka berkata:` Apakah ada bagi kita barang sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini? `Katakanlah:` Sesungguhnya urusan itu seluruhnya di tangan Allah `. Mereka menyembunyikan dalam hati mereka apa yang tidak mereka terangkan kepadamu; mereka berkata:` Sekiranya ada bagi kita barang sesuatu (hak campur tangan) dalam urusan ini, niscaya kita tidak akan dibunuh (dikalahkan) di sini `. Katakanlah:` Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu keluar (juga) ke tempat mereka terbunuh `. Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui isi hati.(QS. 3:154)

ثُمَّ أَنْزَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ بَعْدِ الْغَمِّ أَمَنَةً نُعَاسًا يَغْشَى طَائِفَةً مِنْكُمْ وَطَائِفَةٌ قَدْ أَهَمَّتْهُمْ أَنْفُسُهُمْ يَظُنُّونَ بِاللَّهِ غَيْرَ الْحَقِّ ظَنَّ الْجَاهِلِيَّةِ يَقُولُونَ هَلْ لَنَا مِنَ الْأَمْرِ مِنْ شَيْءٍ قُلْ إِنَّ الْأَمْرَ كُلَّهُ لِلَّهِ يُخْفُونَ فِي أَنْفُسِهِمْ مَا لَا يُبْدُونَ لَكَ يَقُولُونَ لَوْ كَانَ لَنَا مِنَ الْأَمْرِ شَيْءٌ مَا قُتِلْنَا هَا هُنَا قُلْ لَوْ كُنْتُمْ فِي بُيُوتِكُمْ لَبَرَزَ الَّذِينَ كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقَتْلُ إِلَى مَضَاجِعِهِمْ وَلِيَبْتَلِيَ اللَّهُ مَا فِي صُدُورِكُمْ وَلِيُمَحِّصَ مَا فِي قُلُوبِكُمْ وَاللَّهُ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ

Pada ayat ini Allah menerangkan lanjutan peristiwa setelah mereka mengalami kesulitan pada peperangan Uhud dan menderita kekalahan, maka Allah memberikan kepada segolongan mereka yang kuat iman dan kesabarannya perasaan kantuk untuk menenangkan mereka dari rasa ketakutan lelah dan kegelisahan, dengan demikian dapatlah mereka mengumpulkan kembali kekuatan mereka yang telah berkurang karena sengitnya pertempuran dan kehilangan semangat akibat kekalahan. Sedang segolongan lainnya tidak menerima nikmat kantuk ini, yaitu golongan yang lemah imannya bahkan mereka tetap merasa takut dan gelisah. Ayat ini mengutarakan bahwa pengikut-pengikut Nabi setelah selesai peperangan terbagi atas dua golongan:

Pertama: golongan yang menyadari bahwa kekalahan mereka pada perang Uhud adalah disebabkan kekeliruan mereka berupa kekurangan disiplin terhadap komando Rasul selaku komandan pertempuran dan mereka tetap yakin dan percaya pertolongan Allah berupa kemenangan bagi orang-orang yang beriman karena meskipun pada kali ini mereka mengalami kekalahan namun Allah tetap akan membela orang-orang yang beriman. Golongan inilah yang memperoleh nikmat kantuk itu.

Kedua: golongan yang lemah imannya karena diliputi rasa kekuatiran disebabkan mereka belum begitu yakin kepada komando Rasul karena kemunafikan yang telah bersarang di hati mereka. Golongan kedua inilah yang menyangka yang bukan-bukan terhadap Allah dan Muhammad seperti sangkaan orang-orang jahiliah, antara lain mereka menyangka kalau Muhammad benar-benar seorang Nabi dan Rasul, tentu ia dan sahabatnya tidak akan kalah. dalam peperangan Uhud itu Mereka berkata untuk melepaskankan tanggung-jawab "Apakah kita ada hak campur tangan dalam urusan ini?" Katakanlah hai Muhammad: "Semua urusan ini adalah di tangan Allah".

Mereka banyak menyembunyikan hal-hal yang tidak mereka lahirkan kepadamu, mereka berkata "Sekiranya ada hak campur tangan pada kita, niscaya kita tidak akan dikalahkan di sini". Tetapi katakanlah kepada mereka bahwa andaikata berada di dalam rumah mereka masing-masing dengan tidak ikut berperang, akan tetapi kalau sudah ditakdirkan akan mati di luar rumah, maka mereka pasti akan mati juga di tempat yang sudah ditentukan. Semua kejadian ini adalah untuk menguji apa yang tersimpan di dalam dada kaum muslimin dan untuk membersihkan hati mereka dari keraguan yang dibisikkan oleh setan, sehingga bertambah kuatlah keimanan dalam hati mereka. Allah Maha Mengetahui isi hati mereka.

Asbabun Nuzul Indonesia Depag Surah Ali 'Imran 154

Ibnu Rahawaih mengetengahkan dari Zubair, katanya, "Kamu lihat saya di saat perang Uhud, yakni ketika kami merasa amat takut dan Allah mengirim kantuk kepada kami, maka tidak seorang pun di antara kami kecuali dagunya terletak di atas dadanya. Demi Allah, sungguh saya dengar ucapan Mu'tab bin Qushair seolah-olah dalam mimpi, 'Sekiranya kita ada wewenang dalam urusan ini sedikit saja, tentulah kita tidak akan terbunuh di sini!' Maka kata-katanya itu dihafal oleh saya. Maka Allah menurunkan mengenai peristiwa ini, 'Kemudian Allah menurunkan atasmu setelah berduka-cita itu keamanan berupa kantuk...' sampai dengan firman-Nya, 'Dan Allah Maha Mengetahui isi hati.'" (Q.S. Ali Imran 154)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.