Tafsir Surah Al Maidah 69

💬 : 0 comment

Tafsir Indonesia Depag Surah Al-Maidah 69

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُواْ وَالَّذِينَ هَادُواْ وَالصَّابِؤُونَ وَالنَّصَارَى مَنْ آمَنَ بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ وعَمِلَ صَالِحًا فَلاَ خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُونَ

Sesungguhnya orang-orang mu'min, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja [431] (diantara mereka) yang benar-benar saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

Ayat ini dari segi pengertiannya tidak ada perbedaannya dari ayat 62 surat Al-Baqarah. Ia diulang kembali dengan susunan yang berbeda. Sejalan dengan ayat sebelumnya yaitu ayat 62, yang memerintahkan kepada Nabi Muhammad saw. supaya mengatakan kepada Ahli Kitab, bahwa mereka belum dipandang beragama selama mereka belum beriman kepada Allah dengan sesungguhnya dan mengamalkan tuntunan Taurat dan Injil serta ajaran Alquran, maka pada ayat ini Allah menerangkan bahwa hal itu berlaku pada pengikut-pengikut segala rasul sebelum Muhammad yaitu Yahudi, Nasrani dan Sabiin (bukan Yahudi dan Nasrani). Mereka jika menjalankan petunjuk-petunjuk agama mereka, tentulah mereka itu tidak ada kekhawatiran pada hari kemudian nanti dan mereka yang menemui Nabi Muhammad tetapi menentangnya atau pura-pura beriman, manakala mereka itu tobat dan beramal saleh tentulah mereka tidak ada kekhawatiran pada hari kemudian nanti, karena seseorang itu tidak ada kelebihannya kecuali jika ia beriman kepada Allah dan kepada hari kemudian serta beramal saleh.

Manusia itu mempunyai dua macam kekuatan: pertama kekuatan di bidang teori dan kedua kekuatan di bidang praktek atau amaliah. Kekuatan di bidang teori barulah mencapai kesempurnaannya jika manusia itu mempunyai ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan manusia barulah mencapai kesempurnaan sampai kepada puncaknya, jika sampai pada pengetahuan tentang sesuatu yang paling mulia yaitu Allah swt. Tuhan Yang Maha Esa dan Maha Kuasa membangkitkan dan menghimpun manusia di padang mahsyar. Dengan demikian pengetahuan yang paling mulia adalah keimanan kepada Allah dan hari kemudian. Amal kebaikan yang paling mulia adalah berbakti kepada Allah dan berusaha menyampaikan hal-hal yang bermanfaat kepada manusia dan alam ini. Jadi orang-orang yang menghadap Tuhan dengan keimanan dan amalan-amalan seperti ini tentulah dia tidak akan khawatir sedikit pun terhadap huru-hara hari kiamat dan mereka tidak bersedih hati terhadap nikmat dunia yang tidak pernah mereka rasakan ketika hidup di dunia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.