Tafsir Surah Ali Imran 89

💬 : 0 comment

Tafsir Indonesia Depag Surah Ali 'Imran 89

Kecuali orang-orang yang taubat, sesudah (kafir) itu dan mengadakan perbaikan. Karena sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(QS. 3:89)

إِلَّا الَّذِينَ تَابُوا مِنْ بَعْدِ ذَلِكَ وَأَصْلَحُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

Allah SWT menerangkan bahwa orang-orang yang betul-betul bertobat dari perbuatannya dan kembali ke jalan yang benar, dengan meninggalkan kekafirannya, kemudian betul-betul menyesali perbuatannya yang salah dan memperbaiki masa depan dengan mengisinya dengan amal saleh, bersedia memupuk imannya dengan ajaran-ajaran yang benar, serta mau merubah tingkah lakunya yang jahat yang mengotori jiwanya, bagi mereka masih dibuka pintu tobat yang selebar-lebarnya.

Dalam ayat ini terdapat suatu isyarat, bahwa orang-orang yang bertobat. akan tetapi tidak dibuktikan dengan amal yang baik, maka tobatnya tidak ada artinya menurut pandangan agama.

Banyak orang yang menyatakan dirinya bertobat. dengan disertai penyesalan dan beristigfar akan tetapi kemudian mereka mengulangi perbuatan jahatnya itu. Orang yang semacam itu tobatnya tidak memberi pengaruh sedikitpun di dalam jiwanya dan tidak sanggup mengobati penyakitnya.

Seandainya mereka dapat membuktikan tobatnya dalam bentuk perbuatan-perbuatan nyata niscaya mereka itu mendapat pengampunan dari Allah, dan mendapat Rahmat-Nya.

Mengenai sebab turunnya ayat-ayat tersebut di atas (ayat 86 sampai dengan ayat 89) dapat dikemukakan sebuah Hadis:

عن ابن عباس قال: كان رجل من الأنصار اسلم ثم ارتد ولحق بالشرك ثم ندم فسأل قومه أن ارسلوا إلى رسول الله صلى الله عليه وسلم هل لي من توبة؟ فنزلت: كيف يهدي الله قوما كفروا بعد إيمانهم إلى قوله: فإن الله غفور رحيم فارسل إليه قومه فأسلم

Artinya
Ibnu Abbas berkata: "Ada seorang laki-laki dari golongan Ansar masuk Islam, kemudian ia murtad dan menggabung ke golongan orang musyrik lalu ia menyesal. Maka dia minta kepada kaumnya agar ditanyakan kepada Rasulullah saw: "Bisakah diterima tobat saya?". Kemudian turunlah (ayat 86) sampai dengan (ayat 89). Maka disampaikanlah oleh kaumnya kepadanya, maka Islamlah dia kembali". (HR Imam Nasa'i, Ibnu Hibban dan Al Hakim)

Asbabun Nuzul Indonesia Depag Surah Ali 'Imran 89

Diriwayatkan oleh Nasai, Ibnu Hibban dan Hakim dari Ibnu Abbas, katanya, "Ada seorang laki-laki Ansar yang telah masuk Islam kemudian murtad lalu ia menyesal. Lalu menghubungi kaumnya, agar mereka mengirim utusan kepada Nabi saw. untuk menanyakan apakah ada kesempatan baginya buat bertobat. Maka turunlah ayat, 'Betapa Allah akan menunjuki suatu kaum yang kafir...,' sampai dengan firman-Nya, '...maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.' Maka dikirimnya kaumnya kepada Nabi saw. dan menyatakan diri masuk Islam kembali." Musaddad mengetengahkan dalam musnadnya dan oleh Abdurrazzaq dari Mujahid, katanya, "Harits bin Suwaid datang kepada Nabi saw. lalu masuk Islam. Kemudian ia kembali kafir dan pergi kepada kaumnya, maka Allah pun menurunkan padanya ayat Alquran, 'Betapa Allah akan menunjuki suatu kaum yang kafir...' sampai dengan firman-Nya, '...maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.' (Q.S. Ali Imran 86-89) Ayat ini dibawa oleh salah seorang warganya lalu membacakannya kepadanya. Kata Harits, 'Demi Allah, setahu saya kamu adalah seorang yang benar, tetapi Rasulullah lebih benar dari padamu, dan Allah lebih benar lagi di antara yang tiga.' Maka ia pun kembali masuk Islam dan beragama dengan baik."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.