Tafsir Surah Ali Imran 72

💬 : 0 comment

Tafsir Indonesia Depag Surah Ali 'Imran 72

Segolongan (lain) dari Ahli Kitab berkata (kepada sesamanya):` Perlihatkanlah (seolah-olah) kamu beriman kepada apa yang diturunkan kepada orang-orang beriman (sahabat-sahabat Rasul) pada permulaan siang dan ingkarilah ia pada akhirnya, supaya mereka (orang-orang mukmin) kembali (kepada kekafiran).(QS. 3:72)

وَقَالَتْ طَائِفَةٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ آمِنُوا بِالَّذِي أُنْزِلَ عَلَى الَّذِينَ آمَنُوا وَجْهَ النَّهَارِ وَاكْفُرُوا آخِرَهُ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

Allah SWT menjelaskan bahwa ada golongan dari Ahli Kitab yang mengajak kawan-kawannya agar pura-pura beriman kepada kitab yang diturunkan kepada Muhammad di pagi hari, kemudian mengingkarinya di waktu sore. Mereka bersikap demikian untuk menimbulkan kesan di hati orang-orang Islam, kalau agama Islam itu benar tentulah orang-orang Yahudi yang baru masuk Islam tadi tidak akan keluar lagi. Sikap serupa ini tiada lain hanya tipu daya mereka untuk mempengaruhi orang-orang Islam agar kembali kepada kekafirannya.

Diriwayatkan oleh Ibnu Ishak dari Ibnu `Abbas ia berkata: "'Abdullah bin As Saif, `Ady bin Zaid dan Haris bin `Auf bercakap-cakap sesama mereka. Marilah kita mempercayai kitab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw dan sahabat-sahabatnya di waktu pagi hari. Kemudian kita mengingkarinya di waktu petang hari sehingga kita dapat mengacaukan mereka, semoga mereka berbuat sebagaimana yang kita lakukan, sehingga mereka kembali kepada agama mereka semula. Kemudian turunlah ayat 71 -73 ini.

Ibnu Jarir meriwayatkan dari Imam Mujahid, ia berkata: Segolongan orang-orang Yahudi bersalat subuh bersama-sama Nabi saw: Kemudian mereka kafir pada petang harinya.

Apabila mereka melakukan tipu daya serupa itu, itu bukanlah barang yang aneh, karena mengetahui bahwa di antara tanda-tanda kebenaran itu ialah: "Apabila seseorang telah mengetahui sesuatu itu benar, tentu dia tidak akan meninggalkannya lagi". Hal ini dapat dipahami dari pernyataan Heraclius, Kaisar Rumawi kepada Abu Sufyan ketika beliau menanyakan kepadanya tentang keadaan Nabi Muhammad saw, yaitu dikala Nabi Muhammad saw menyeru Heraclius dengan suratnya untuk masuk Islam. "Adakah orang-orang yang keluar dari agamanya setelah ia memeluknya? "Abu Sufyan menjawab: "Tidak ada".

Di dalam ayat ini Allah SWT memperingatkan Nabi Muhammad saw akan tipu daya ahli kitab itu dan memberitahukan siasat mereka, agar tipu daya ini tidak mempengaruhi hati orang-orang mukmin yang masih lemah. Peringatan ini berguna pula untuk menggagalkan usaha mereka; sebab apabila latar belakang dari tipu daya mereka telah diketahui, tentulah usaha mereka itu tidak akan berhasil. Ayat ini sebagai mukjizat bagi Nabi Muhammad saw, karena mengandung berita gaib yang membukakan rahasia orang-orang Yahudi.

Asbabun Nuzul Indonesia Depag Surah Ali 'Imran 72

Diriwayatkan oleh Ibnu Ishak dari Ibnu Abbas, katanya, "Berkata Abdullah bin Shaif, Adi bin Zaid dan Harts bin Auf seorang kepada yang lain, 'Marilah kita beriman kepada apa yang telah diturunkan kepada Muhammad dan para sahabatnya di pagi hari dan kita ingkar kembali di sore hari hingga mengacaukan agama mereka, semoga mereka memperbuat pula apa yang kita perbuat lalu keluar dari agama mereka.' Maka Allah pun menurunkan pada mereka, 'Wahai Ahli Kitab! Kenapa kamu campur-adukan yang hak dengan yang batil...,' sampai dengan firman-Nya, '...dan Allah Maha Luas lagi Maha Mengetahui.'" (Q.S. Ali Imran 71-73)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.