Tafsir Indonesia Depag Surah Ali 'Imran 71
Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mencampur adukkan yang haq dengan yang bathil, dan menyembunyikan kebenaran, padahal kamu mengetahui?(QS. 3:71)
يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لِمَ تَلْبِسُونَ الْحَقَّ بِالْبَاطِلِ وَتَكْتُمُونَ الْحَقَّ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ
Allah SWT mencela Ahli Kitab mengapa mereka itu mencampur adukkan kebenaran dengan kebatilan.
Yang dimaksud dengan kebenaran dalam ayat ini ialah kebenaran yang dibawa oleh para nabi yang termuat dalam kitab mereka yaitu akidah tauhid. serta berita gembira akan datangnya Nabi Muhammad saw yang bertugas seperti Nabi-nabi yang dahulu yang akan mengajarkan Kitab dan hikmah kepada seluruh manusia. Sedang yang dimaksud dengan kebatilan ialah segala tipu daya yang dibuat oleh para pendeta dan pemimpin terkemuka seperti Ahli Kitab dengan jalan mentakwilkan ayat-ayat Tuhan dengan Takwilan yang batil dan yang jauh dari pada kebenaran. Dan pentakwilkan yang begitulah yang dianggap mereka sebagai agama yang wajib diikuti.
Perbuatan mereka itu juga dicela oleh Allah dalam firman Nya:
ويقولون هو من عند الله وما هو من عند الله ويقولون على الله الكذب وهم يعلمون
Artinya:
Dan mereka mengatakan: "Ia (yang dibaca itu datang) dari sisi Allah. padahal ia bukan dari sisi Allah," mereka berkala dusta terhadap Allah, sedang mereka mengetahuinya.
(Q.S Ali Imran: 78)
Jelaslah bahwa yang dimaksud dengan mencampuradukkan antara yang hak dengan yang batil ialah: tipu daya ahli kitab yang mentakwilkan ayat-ayat Allah dan mengatakan bahwa penakwilan itu datang dari dan wajib diikuti. Sedangkan firman Allah yang mengandung berita gembira tentang kedatangan Nabi Muhammad saw. mereka sembunyikan.
Semua ini menunjukkan bahwa mereka melakukan perbuatan itu bukan karena kealpaan atau karena tidak tahu, akan tetapi karena ingkar, dan hasad yang telah bersarang di dalam dada mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.