Tafsir Indonesia Depag Surah An-Nisaa' 47
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ أُوتُواْ الْكِتَابَ آمِنُواْ بِمَا نَزَّلْنَا مُصَدِّقًا لِّمَا مَعَكُم مِّن قَبْلِ أَن نَّطْمِسَ وُجُوهًا فَنَرُدَّهَا عَلَى أَدْبَارِهَا أَوْ نَلْعَنَهُمْ كَمَا لَعَنَّا أَصْحَابَ السَّبْتِ وَكَانَ أَمْرُ اللّهِ مَفْعُولاً
Hai orang-orang yang telah diberi Al Kitab, berimanlah kamu kepada apa yang telah Kami turunkan (Al Qur'an) yang membenarkan Kitab yang ada pada kamu sebelum Kami mengubah muka (mu), lalu Kami putarkan ke belakang [306] atau Kami kutuki mereka sebagaimana Kami telah mengutuki orang-orang (yang berbuat ma'siat) pada hari Sabtu [307]. Dan ketetapan Allah pasti berlaku.
[306] Menurut kebanyakan mufassirin, maksudnya ialah mengubah muka mereka lalu diputar kebelakang sebagai penghinaan.
[307] Lihat ayat 65 surat Al Baqarah dengan not 59 dan ayat 163 Al A'raaf.
Orang-orang Yahudi yang pernah menerima kitab Taurat dan orang Nasrani yang pernah menerima kitab Injil, dalam ayat ini diperintahkan agar mereka percaya kepada Alquran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. yang membenarkan isi kedua kitab mereka. Di antara pokok-pokok isi Alquran adalah mengenai ke-Esa-an Allah menjauhi pekerjaan syirik dan memperkuat iman dengan memperbanyak amal saleh dan meninggalkan perbuatan-perbuatan keji lahir dan batin. Tiga soal pokok itu adalah tiang agama yang diperintahkan Allah untuk dilakukan oleh hamba-Nya. Perintah mempercayai Alquran itu harus dilakukan oleh mereka agar Allah tidak menghapuskan mereka, membalikkan mereka ke belakang dan mengutuk mereka sebagaimana nenek moyang mereka pernah dikutuk karena menangkap ikan pada hari yang terlarang yaitu hari Sabtu. Ketentuan-ketentuan Allah baik berupa penciptaan sesuatu maupun berupa pelaksanaan hukum atau ancaman, semua itu pasti akan terlaksana sebagaimana dikehendaki Nya
Sebagian ahli tafsir memahami pengertian hukuman Allah berupa penghapusan mereka dan membalikkan mereka ke belakang tersebut, yaitu arah muka mereka dipalingkan Allah menghadap jalan lurus dan membalikkannya ke jalan kesesatan.
Setelah turun ayat ini, banyak di antara ahli kitab yang masuk Islam karena takut kepada ancaman siksa itu. Di antara mereka itu ialah: Ka'ab Al Ahbar Allah SWT yang bersifat Maha Kuasa tidak akan menghadapi kesukaran sedikitpun dalam melaksanakan kudrat-iradat Nya, termasuk juga pelaksanaan ancaman-Nya dalam ayat ini.
Asbabun Nuzul Indonesia Depag Surah An-Nisaa' 47
Ibnu Ishak mengetengahkan dari Ibnu Abbas, katanya, "Rasulullah saw. mengajak tokoh-tokoh pendeta Yahudi berbicara, di antara mereka ialah Abdullah bin Shuria dan Ka'ab bin Usid. Katanya kepada mereka, 'Hai orang-orang Yahudi, bertakwalah kepada Allah, masuklah kalian ke dalam agama Islam karena demi Allah sebenarnya tuan-tuan mengetahui bahwa yang saya bawa pada kalian ini adalah barang yang hak.' Kata mereka, 'Hai Muhammad! Kami tidak tahu akan soal itu.' Maka Allah pun menurunkan pada mereka, 'Hai orang-orang yang diberi Alkitab! Berimanlah kamu kepada apa yang telah Kami turunkan...' sampai akhir ayat." (Q.S. An-Nisa 47).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.