Tafsir Indonesia Depag Surah Ali 'Imran 96
Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.(QS. 3:96)
إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِي بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِلْعَالَمِين
Ayat ini merupakan jawaban terhadap orang Yahudi tentang pemindahan kiblat dari Baitulmakdis ke Kakbah. Orang-orang Yahudi mengatakan bahwa berkiblat ke Baitulmakdis itu, telah dibenarkan oleh para nabi. Bahkan Nabi Ibrahim sendiri berkiblat ke sana Tuduhan Yahudi dibantah dengan ayat 96 dan 97 ini.
Kedua ayat ini jelas menerangkan bahwa rumah pertama yang dijadikan tempat ibadah manusia dalam salat dan berdoa ialah Kakbah yang ada di Mekah, yang didirikan oleh Nabi Ibrahim as, dan Ismail. Setelah itu baru didirikan Masjidilaksa di Baitulmakdis beberapa ratus tahun kemudian oleh Nabi Sulaiman bin Daud. Oleh karena Ibrahim yang membangun Baitullah di Mekah, maka jelas sekali bahwa Nabi Muhammad saw. itu mengikuti agama Nabi Ibrahim as. dan mengikuti pula kiblatnya dalam salat.
Nabi Ibrahim as, setelah mendirikan Kakbah itu berdoa supaya tempat di sekitarnya diberkati oleh Allah SWT.
ربنا إني أسكنت من ذريتي بواد غير ذي زرع عند بيتك المحرم ربنا ليقيموا الصلاة فاجعل أفئدة من الناس تهوي إليهم وارزقهم من الثمرات لعلهم يشكرون
Artinya
Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati. Ya Tuhan kami, (yang demikian. itu) agar mereka mendirikan salat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.
(Q.S Ibrahim: 37)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.