Tafsir Indonesia Depag Surah Ali 'Imran 62
Sesungguhnya ini adalah kisah yang benar, dan tak ada Tuhan selain Allah; dan sesungguhnya Allah, Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.(QS. 3:62)
إِنَّ هَذَا لَهُوَ الْقَصَصُ الْحَقُّ وَمَا مِنْ إِلَهٍ إِلَّا اللَّهُ وَإِنَّ اللَّهَ لَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Allah menjelaskan bahwa kisah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw, tentang Nabi Isa itu, itulah yang benar, bukan pendapat orang-orang Nasrani dan bukan pula pendapat orang-orang Yahudi.
Selanjutnya ditegaskan bahwa tidak ada Tuhan yang wajib disembah melainkan AIlah karena Allah-lah yang menciptakan segala sesuatu dan tak satupun yang dapat menyamai-Nya.
Di dalam ayat ini jelas terdapat suatu bantahan terhadap orang Nasrani yang mengatakan bahwa Allah itu salah satu dari oknum yang ketiga.
Pada ayat yang lain Allah berfirman:
لقد كفر الذين قالوا إن الله ثالث ثلاثة
Artinya:
Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga."
(Q.S Al Ma'idah: 73)
Kemudian Allah SWT menegaskan lagi bahwa Allah-lah yang Maha Perkasa Yang Maha Bijaksana, tak ada yang dapat menandingi-Nya.
Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang mengatakan: "Bahwasanya Allah salah satu dari yang tiga."
(Q.S Al Ma'idah: 73)
Kemudian Allah SWT menegaskan lagi bahwa Allah-lah yang Maha Perkasa Yang Maha Bijaksana, tak ada yang dapat menandingi-Nya.
Asbabun Nuzul Indonesia Depag Surah Ali 'Imran 62
Ibnu Saad mengetengahkan dalam kitab Thabaqat dari Azraq bin Qais, katanya, "Telah datang kepada Nabi saw. uskup negeri Najran bersama bawahannya, kepada mereka ditawarkannya agama Islam, Mereka menjawab, 'Sebelum Anda, kami telah Islam.' Jawab Nabi saw., 'Bohong! Ada tiga perkara yang menghalangi tuan-tuan masuk Islam, yakni ucapan tuan-tuan bahwa Allah mempunyai anak, memakan daging babi dan sujud kepada patung.' Tanya mereka, 'Siapakah bapak dari Isa?' Rasulullah tidak dapat menjawab sampai Allah menurunkan, 'Sesungguhnya perumpamaan Isa di sisi Allah...,' sampai dengan firman-Nya, '...dan sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Tangguh lagi Maha Bijaksana.' (Q.S. Ali Imran 59-62) Nabi mengajak mereka untuk saling kutuk-mengutuk, tetapi mereka menolak dan setuju akan membayar upeti lalu mereka pun kembali."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.