Al-A'raf 158

💬 : 0 comment

Tafsir Indonesia Depag Surah Al-A'raf Ayat 158


قُلْ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي رَسُولُ اللّهِ إِلَيْكُمْ جَمِيعًا الَّذِي لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ لا إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ يُحْيِـي وَيُمِيتُ فَآمِنُواْ بِاللّهِ وَرَسُولِهِ النَّبِيِّ الأُمِّيِّ الَّذِي يُؤْمِنُ بِاللّهِ وَكَلِمَاتِهِ وَاتَّبِعُوهُ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ

Katakanlah: "Hai manusia sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua, yaitu Allah Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang menghidupkan dan mematikan, maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya, Nabi yang ummi yang beriman kepada Allah dan kepada kalimat-kalimat-Nya (kitab- kitab-Nya) dan ikutilah dia, supaya kamu mendapat petunjuk".

Pada ayat yang terdahulu Allah swt. menerangkan bahwa kerasulan Muhammad saw. telah diisyaratkan dalam Kitab Taurat dan Injil, dan menyebutkan kemuliaan orang-orang yang mengikuti agamanya, ia akan bahagia hidup di dunia dan di akhirat nanti. Pada ayat ini diterangkan tentang keumuman risalah yang dibawa Nabi Muhammad saw., yaitu agama yang berlaku seluruh umat manusia di dunia, tidak seperti risalah-risalah rasul yang sebelumnya yang hanya khusus untuk sesuatu umat saja. Dan beliau mengajak seluruh umat manusia agar mengikuti agama tersebut.

Allah swt. memerintahkan kepada Nabi Muhammad saw. agar ia menyeru seluruh umat manusia mengikuti agama yang dibawanya, biar pun di mana saja mereka berada, dan bangsa apa pun dia agar dia menerangkan bahwa dia adalah rasul Allah yang diutus kepada mereka semua. Keumuman risalah Muhammad saw. dinyatakan lagi oleh firman Allah swt.:

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا كَافَّةً لِلنَّاسِ بَشِيرًا وَنَذِيرًا

Artinya:
Dan Kami tidak mengutus kamu melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan.
(Q.S Saba': 28)

Dan firman Allah juga:

وَأُوحِيَ إِلَيَّ هَذَا الْقُرْءَانُ لِأُنْذِرَكُمْ بِهِ وَمَنْ بَلَغَ

Artinya:
Dan Alquran ini diwahyukan kepadaku supaya dengannya aku memberi peringatan kepadamu dan kepada orang-orang yang sampai Alquran (kepadanya).
(Q.S Al An'am: 19)

Demikian pula hadis Nabi yang menerangkan keumuman risalahnya sebagai berikut:

قال صلى الله عليه وسلم: أعطيت خمسا لم يعط أحد من الأنبياء قبلي نصرت بالرعب مسيرة شهر وجعلت لي الأرض مسجدا وطهورا فأيما رجل من أمتي أدركته الصلاة فليصل وأحلت لي الغنائم ولم تحل لأحد قبلي وأعطيت الشفاعة وكان النبى يبعث إلى قومه خاصة وبعثت إلى الناس عامة

Artinya:
Telah diberikan kepadaku lima hal yang belum pernah diberikan kepada seorang nabi pun sebelumku. Aku ditolong dengan memasukkan rasa takut kepada musuhku dalam jarak perjalanan sebulan, dan dijadikan bagiku bumi sebagai mesjid (tempat salat) dan alat bersuci. Maka siapa saja dari umatku yang telah datang padanya waktu salat, maka hendaklah ia salat (di mana pun ia berada). Dan dihalalkan bagiku harta rampasan yang tidak dihalalkan kepada orang yang sebelumku, diberikan kepadaku syafaat, dan nabi lain diutus kepada kaumnya saja sedangkan aku diutus kepada manusia seluruhnya.
(H.R Bukhari dan Muslim)

Dan Allah menerangkan keesaan-Nya, yaitu tidak ada Tuhan selain Dia, hanyalah Dia yang berhak disembah karena Dialah yang mengurus langit dan bumi, mengatur alam seluruhnya. Dia menghidupkan segala yang hidup dan mematikan segala yang mati. Dalam ayat ini diterangkan bahwa ada tiga sifat Tuhan yang utama; yaitu memiliki seluruh makhluk, mengurus dan mengatur seluruh alam dan yang ketiga ialah berhak disembah.

Mengenai keesaan Allah ada dua bentuk; yaitu Esa dalam menciptakan, memiliki, mengatur semesta alam, tidak ada sesuatu pun yang berserikat dengan-Nya. Dan Esa dalam ibadat. Hanyalah Dia saja yang berhak disembah, hendaklah semua makhluk-Nya menghambakan diri hanya kepada-Nya. Iman kepada Allah merupakan rukun pertama dari kepercayaan, kemudian kepada kerasulan Muhammad saw. kemudian kepada adanya hari berbangkit. Tiga hal ini terkandung dalam perintah Tuhan selanjutnya, yaitu perintah kepada seluruh manusia agar beriman kepada Allah dan beriman kepada Nabi yang ummi yang mengajarkan Alquran dan hikmah serta membersihkan manusia dari segala unsur syirik dan kebodohan dalam kepercayaan, ia adalah rasul yang penghabisan yang diisyaratkan oleh kitab-kitab yang diturunkan Allah kepada para nabi sebelumnya.

Rasul yang ummi itu memurnikan pengabdian kepada Allah, beriman kepada Kitab-kitab yang telah diturunkan kepada para nabi-Nya yang terdahulu. Setela perintah beriman, maka Allah mengiringi dengan perintah agar manusia melaksanakan semua syariat yang dibawa Nabi Muhammad saw.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.