Tafsir Indonesia Depag Surah Ali 'Imran 190
Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,(QS. 3:190)
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ
At Tabari dari Ibnu Hatim meriwayatkan dari Ibnu 'Abbas ra, bahwa orang-orang Quraisy mendatangi kaum Yahudi dan berkata: "Bukti-bukti kebenaran apakah yang dibawa Musa kepadamu?" Pertanyaan itu dijawab: "Tongkatnya dan tangannya yang putih bersinar bagi yang memandangnya".
Sesudah itu mereka pergi mendatangi kaum Nasrani dan berkata: "Bagaimana halnya Isa?". Pertanyaan itu dijawab: "Isa itu menyembuhkan mata yang buta sejak lahir dan penyakit sopak serta menghidupkan orang yang sudah mati". Selanjutnya mereka mendatangi Rasulullah saw dan berkata: "Mintalah dari Tuhanmu supaya bukti Safa' itu jadi emas untuk kami". Maka berdoalah Nabi Muhammad saw kepada Allah dan turunlah ayat ini, mengajak supaya mereka memikirkan langit dan bumi tentang kejadiannya, hal-hal yang menakjubkan di alamnya, seperti bintang-bintang, bulan dan matahari serta peredarannya laut, gunung-gunung, pohon-pohon, buah-buahan, binatang-binatang, tambang-tambang dan sebagainya di bumi ini.
Memikirkan pergantian siang dan malam. mengikuti terbit dan terbenamnya matahari, siang lebih lama dari malam dan sebaliknya. Semuanya itu menunjukkan atas kebesaran dan Kekuasaan Penciptanya bagi orang-orang yang berakal.
Diriwayatkan dari 'Aisyah ra, bahwa Rasulullah saw berkata: "Wahai 'Aisyah saya pada malam ini beribadah kepada Allah SWT". Jawab Aisyah ra: "Sesungguhnya saya senang jika Rasulullah berada di sampingku. Saya senang melayani kemauan dan kehendaknya" Tetapi baiklah! Saya tidak keberatan. Maka bangunlah Rasulullah saw dari tempat tidurnya lalu mengambil air wudu, tidak jauh dari tempatnya itu lalu salat.
Di waktu salat beliau menangis sampai-sampai air matanya membasahi kainnya, karena merenungkan ayat Alquran yang dibacanya. Setelah salat beliau duduk memuji-muji Allah dan kembali menangis tersedu-sedu. Kemudian beliau mengangkat kedua belah tangannya berdoa dan menangis lagi dan air matanya membasahi tanah. Setelah Bilal datang untuk azan subuh dan melihat Nabi saw menangis ia bertanya: "Wahai Rasulullah! Mengapakah Rasulullah menangis, padahal Allah telah mengampuni dosa Rasulullah baik yang terdahulu maupun yang akan datang". Nabi menjawab: "Apakah saya ini bukan seorang hamba yang pantas dan layak bersyukur kepada Allah SWT? Dan bagaimana saya tidak menangis? Pada malam ini Allah SWT telah menurunkan ayat kepadaku.
Selanjutnya beliau berkata: "Alangkah rugi dan celakanya orang-orang yang membaca ini dan tidak memikir dan merenungkan kandungan artinya".
Asbabun Nuzul Indonesia Depag Surah Ali 'Imran 190
Thabrani dan Ibnu Abu Hatim mengetengahkan dari Ibnu Abbas, katanya, "Orang-orang Quraisy datang menemui orang-orang Yahudi, tanya mereka, 'Bukti-bukti apakah yang dibawa oleh Musa kepada tuan-tuan?' Jawab mereka, 'Tongkatnya dan tangannya yang putih bagi mata yang memandang.' Kemudian mereka datangi lagi orang-orang Nasrani, lalu menanyakan, 'Apa mukjizat Isa?' Jawab mereka, 'Menyembuhkan orang yang buta sejak lahirnya, orang yang berpenyakit kusta bahkan menghidupkan orang yang telah mati.' Setelah itu mereka menjumpai Nabi saw., kata mereka, 'Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Shafa ini dijadikannya sebagai bukit emas.' Maka Nabi pun memohon kepada Tuhannya, lalu diturunkan-Nyalah ayat, 'Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi...' (Q.S. Ali Imran 190). Maka hendaklah mereka merenungkannya!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.