Tafsir Surah Ali Imran 17

💬 : 0 comment

Tafsir Indonesia Depag Surah Ali 'Imran 17

(yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap taat, yang menafkahkan hartanya (di jalan Allah), dan yang memohon ampun di waktu sahur.(QS. 3:17)

الصَّابِرِينَ وَالصَّادِقِينَ وَالْقَانِتِينَ وَالْمُنْفِقِينَ وَالْمُسْتَغْفِرِينَ بِالْأَسْحَارِ

Pada ayat ini ditambahkan lagi sifat-sifat orang beriman yang membedakan mereka dari orang-orang yang lain. Dengan sifat tersebut mereka mendapatkan keridaan Allah SWT. Semua sifat tersebut mereka miliki. dan masing-masing sifat itu mempunyai tingkatan keutamaan. dan berkat sifat-sifat itu pula mereka memperoleh apa yang dijanjikan Allah kepada mereka. Sifat-sifat tersebut ialah:

1.Sabar; Sabar yang paling sempurna, ialah sabar dan tabah menderita di dalam melaksanakan ketaatan dan menjauhi larangan Allah. Apabila gelora syahwat sudah bergejolak, dan jiwapun sudah tunduk untuk melakukan kemaksiatan maka kesabaranlah yang akan membendungnya. Sifat sabar pulalah yang menetapkan (mengokohkan) iman dan memelihara ketaatan pada batas-batas yang telah ditetapkan syarak. Sabarlah yang dapat memelihara martabat manusia di waktu mendapat kesulitan di dunia, dan memelihara hak-hak orang dari gangguan tangan orang yang rakus. Sifat sabar merupakan syarat bagi tercapainya sifat-sifat jujur, taat, dan istigfar.

2.Bersifat benar; Benar adalah puncak kesempurnaan. Benar dan jujur dalam iman, perkataan dan niat.

3.Taat; ialah ketekunan dalam melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya dengan tunduk dan khusyuk kepada Allah. Tunduk dan khusyuk adalah jiwa dan inti Sari ibadah. Tanpa tunduk dan khusyu' ibadah menjadi hampa, bagaikan pohon tiada berbuah.

4.Membelanjakan harta di jalan Allah, baik yang bersifat wajib, maupun yang sunah, karena mengeluarkan harta untuk amal kebajikan sangat ditekankan dan dianjurkan oleh agama.

5.Beristigfar di waktu sahur yaitu waktu sebelum fajar menyingsing dekat subuh maksudnya salat Tahajud di akhir malam, yaitu waktu tidur paling enak dan sukar untuk meninggalkannya. Tetapi jiwa dan hati pada waktu itu sangat bening dan tenang. Salat ini diikuti dengan bacaan istigfar dan doa. Terdapat di dalam kitab hadis Sahih Bukhari dan Muslim, dan dalam kitab-kitab musnad serta sunan, riwayat dari pada sejumlah sahabat.

Rasulullah berkata:

ينزل ربك تبارك وتعالى كل ليلة إلى السماء الدنيا حين يبقى ثلث الليل الآخر يقول: من يدعوني فاستيجب له من يسألني فاعطيه ومن يستغفرني فاغفر له
درء المفاسد مقدم على جلب المصالح

Artinya:
Tuhan kita yang Maha suci dan Maha tinggi, turun pada setiap malam ke langit dunia pada waktu sepertiga akhir malam. Dia berfirman: "Siapa yang berdoa kepada Ku maka Aku akan mengabulkannya. Siapa yang meminta kepada Ku Aku akan memberinya. Siapa yang meminta ampun kepada Ku maka Aku akan mengampuninya".
(HR Bukhari dan Muslim)

Adapun istigfar (minta ampun) yang dimaksud oleh syarak ialah istigfar yang disertai tobat nasuha, serta menyesuaikan perbuatan dengan ketentuan agama. Tobat nasuha adalah tobat dengan benar-benar menghentikan perbuatan dosa dan tidak mengulangi lagi, serta berusaha mengimbanginya dengan perbuatanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.