Tafsir Indonesia Depag Surah Ali 'Imran 128
Tak ada sedikitpun campur tanganmu dalam urusan mereka itu atau Allah menerima taubat mereka, atau mengazab mereka, karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang zalim.(QS. 3:128)
لَيْسَ لَكَ مِنَ الْأَمْرِ شَيْءٌ أَوْ يَتُوبَ عَلَيْهِمْ أَوْ يُعَذِّبَهُمْ فَإِنَّهُمْ ظَالِمُونَ
Pada pertempuran kedua kaum muslimin menderita kekalahan berat, sehingga ada 70 orang di antara mereka gugur sebagai Syuhada' dan Nabipun mendapat luka-luka. Hal ini amat menyedihkan hati kaum muslimin dan hati Nabi sendiri.
Tafsir Indonesia Jalalain Surah Ali 'Imran 128
لَيْسَ لَكَ مِنَ الْأَمْرِ شَيْءٌ أَوْ يَتُوبَ عَلَيْهِمْ أَوْ يُعَذِّبَهُمْ فَإِنَّهُمْ ظَالِمُونَ
(Tak ada sedikit pun hakmu untuk campur tangan dalam urusan mereka itu) tetapi semua itu urusan Allah, maka hendaklah kamu bersabar (apakah) artinya hingga (Allah menerima tobat mereka) dengan masuknya mereka ke dalam agama Islam (atau menyiksa mereka, karena sesungguhnya mereka orang-orang yang aniaya) disebabkan kekafiran mereka.
Asbabun Nuzul / Indonesia / DEPAG / Surah Ali 'Imran 128
Diriwayatkan oleh Ahmad dan Muslim dari Anas, "Salah satu gigi Nabi saw. rontok di waktu perang Uhud dan terdapat luka di wajah beliau sehingga darah pun mengalir ke bawah. Maka tanyanya, 'Bagaimana suatu kaum akan berbahagia jika mereka berani melukai Nabi mereka, padahal ia menyeru mereka kepada Tuhan mereka?' Maka Allah swt. pun menurunkan ayat, 'Tak ada urusanmu mengenai hal ini sedikit pun juga...'" (Q.S. Ali Imran 128) Diriwayatkan oleh Ahmad dan Bukhari dari Ibnu Umar, katanya, "Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda, 'Ya Allah! Kutuklah si Anu! Kutuklah Harits bin Hisyam! Ya Allah, kutuklah Suhail bin Amr! Ya Allah kutuklah Shafwan bin Umayyah!' Maka turunlah ayat, 'Tak ada urusanmu mengenai hal itu...' (Q.S. Ali Imran 128) Sehingga semua mereka itu pun diterima tobatnya oleh Allah." Diriwayatkan oleh Bukhari dari Abu Hurairah yang serupa dengan itu. Kata Hafizh Ibnu Hajar, "Cara menghimpun di antara kedua hadis bahwa Nabi saw. memohon kepada Allah mengenai kedua hal tersebut di dalam salatnya setelah terjadi peristiwa di waktu perang Uhud. Maka turunlah ayat ini mengenai kedua hal tersebut sekaligus, yakni tentang peristiwa yang dialaminya dan tentang doa yang diucapkannya terhadap mereka." Kata Hafizh pula, "Tetapi menghimpun ini sulit dilakukan terhadap peristiwa yang tersebut dalam hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. pernah berdoa di waktu salat subuh, 'Ya Allah! Kutuklah suku-suku Ra'al, Dzakwan dan Ushaiyah,' sampai Allah menurunkan, 'Tak ada urusanmu mengenai hal itu sedikit pun juga!'" (Q.S. Ali Imran 128) Dikatakan sulit karena ayat ini turun mengenai peristiwa Uhud, sedangkan kisah Ra'al dan Dzakwan terjadi sesudahnya. Tetapi kemudian tampak oleh saya alasan terjadinya berita demikian itu dan bahwa di sana terdapat jarak. Perkataannya "sampai Allah menurunkan," terputus dari riwayat Zuheri pada orang yang menyampaikannya dalam riwayat Muslim. Penyampaian tidak sah pada riwayat yang saya katakan itu. Katanya lagi, "Mungkin dapat dikatakan bahwa kisah mereka terjadi di belakang itu, lalu turunnya ayat terkebelakang sedikit dari sebab nuzul, kemudian barulah ia turun mengenai semua itu." Hanya mengenai sebab nuzul ini ada lagi riwayat yang dikeluarkan oleh Bukhari dalam Tarikhnya dan oleh Ibnu Ishak dari Salim bin Abdullah bin Umar katanya, "Seorang laki-laki Quraisy datang kepada Nabi saw. lalu katanya, 'Bukanlah kamu melarang orang memaki?' Lalu ia berpaling dan memutar pundaknya kepada Nabi saw. serta membukakan badan bagian bawahnya, maka Rasulullah mengutuk dan mendoakan kecelakaan baginya sehingga Allah pun menurunkan, 'Tak ada urusanmu mengenai hal itu sedikit pun...' (Q.S. Ali Imran 128) Kemudian orang itu masuk Islam dan keislamannya ternyata baik, tetapi hadis ini mursal lagi garib atau aneh."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.