Al-A'raf 152

💬 : 0 comment

Tafsir Indonesia Depag Surah Al-A'raf Ayat 152


إِنَّ الَّذِينَ اتَّخَذُواْ الْعِجْلَ سَيَنَالُهُمْ غَضَبٌ مِّن رَّبِّهِمْ وَذِلَّةٌ فِي الْحَياةِ الدُّنْيَا وَكَذَلِكَ نَجْزِي الْمُفْتَرِينَ

Sesungguhnya orang-orang yang menjadikan anak lembu (sebagai sembahannya), kelak akan menimpa mereka kemurkaan dari Tuhan mereka dan kehinaan dalam kehidupan di dunia. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang membuat-buat kebohongan.

Pada ayat ini Allah swt. menegaskan bahwa semua orang dari Bani Israil yang telah menyembah patung anak sapi, seperti Samiri dan pengikut-pengikutnya, dan yang tidak mau bertaubat kepada Allah swt. kelak akan mendapatkan kemarahan Allah swt. dan taubat mereka tidak akan diterima lagi kecuali dengan membunuh diri mereka sebab akan hidup terhina di dunia ini.

Menurut sebagian ahli tafsir bahwa kalimat "Demikian kami memberi balasan kepada orang-orang yang membuat kebohongan" dalam ayat ini dihadapkan kepada Nabi Muhammad saw. sebagai peringatan bagi orang-orang Yahudi yang berada di sekitar Madinah waktu itu. Akibat sikap dan tindak-tanduk mereka (kaum Yahudi) kepada Nabi Musa dahulu. Seandainya orang Yahudi di sekitar Madinah tetap bersikap demikian, tidak mau mengikuti Rasulullah saw. dengan seruannya, maka mereka akan mendapat kebinasaan dan kehinaan di dunia dan di akhirat dan tentu saja mereka akan mendapat azab yang pedih.

Menganut salah satu dari kedua pendapat ini tidaklah menyalahi jiwa ayat karena salah satu tujuan pendapat ini adalah untuk menyebutkan kisah umat-umat yang dahulu sebagai tamsil dan ibarat bagi generasi yang akan datang kemudian semoga kesalahan yang pernah dilakukan oleh orang-orang dahulu itu tidak terulang oleh generasi yang akan datang kemudian.

Dalam ayat ini juga Allah memperingatkan bahwa seperti pembalasan yang tersebut dalam ayat ini, Allah memberikan pembalasan kepada mereka yang mengada-adakan kedustaan terhadap Allah. Diriwayatkan dari Abu Qatadah, ia berkata: Ayat ini tidak hanya mengenai Bani Israil pada waktu Nabi Musa saja. tetapi mengenai segala orang yang mengadakan kedustaan terhadap Allah swt.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.