Tafsir Surah Ali Imran 121

💬 : 0 comment

Tafsir Indonesia Depag Surah Ali 'Imran 121

Dan (ingatlah), ketika kamu berangkat pada pagi hari dari (rumah) keluargamu akan menempatkan para mukmin pada beberapa tempat untuk berperang. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,(QS. 3:121)

وَإِذْ غَدَوْتَ مِنْ أَهْلِكَ تُبَوِّئُ الْمُؤْمِنِينَ مَقَاعِدَ لِلْقِتَالِ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

Orang-orang munafik telah menghasut kaum muslimin supaya jangan ikut berperang. Dalam perjalanan ke medan pertempuran mereka berhasil dan mereka dapat membawa kembali ke Madinah sepertiga dari tentara yang dipersiapkan untuk menghadapi kaum musyrikin. Tak ada yang menyelamatkan kaum muslimin dalam Perang Uhud itu, karena banyaknya musuh yang di hadapi, kecuali pertolongan Allah. Berkat pertolongan Allah. ketabahan hati dan kesabaran menghadapi segala percobaan dan taat serta patuh menjalankan perintah Rasulullah saw kaum muslimin dapat terhindar dari kehancuran.

Ayat ini dan beberapa ayat berikutnya diturunkan berhubungan dengan perang Uhud

Pada perang Badar kaum musyrikin menderita kekalahan total dan banyak pemimpin mereka mati sehingga mereka terpaksa kembali ke Mekah dalam keadaan yang menyedihkan dan sangat memalukan. Tetapi mereka tidak tinggal diam dengan pimpinan Abu Sofyan dan orang-orang terkemuka di kalangan kaum Quraisy mereka menyiapkan kekuatan yang lebih besar untuk balas atas kekalahan mereka pada perang Badar itu. Akhirnya mereka dapat mengumpulkan 3.000 orang tentara terbagi atas 700 orang tentara berbaju besi. 200 orang tentara berkuda dan selebihnya tentara biasa dengan persenjataan yang lengkap. Di samping itu mereka membawa pula beberapa orang wanita untuk membangkitkan semangat bertempur di kalangan mereka, dipimpin oleh Hindun istri Sofyan sendiri.

Pada mulanya Rasulullah saw ingin bertahan saja di Madinah, tetapi kebanyakan para sahabat berpendapat bahwa sebaiknya kaum muslimin menghadapi serangan kaum musyrikin itu di luar kota. Akhirnya Rasulullah saw menerima pendapat mereka dan keluarlah beliau memimpin 1.000 orang tentara untuk menghadapi 3.000 tentara kaum musyrikin yang berkobar-kobar semangatnya. Di tengah jalan atas hasutan Abdullah bin Ubay bin Salul, 300 orang tidak ikut berperang dan kembali ke Madinah. Jadi yang tinggal hanya 700 orang saja lagi, di antaranya 100 orang berbaju besi dan 2 orang berkuda.

Rasulullah saw memilih tempat di kaki bukit Uhud dan menyiapkan 50 orang pemanah di sebelah atas bukit itu serta memerintahkan kepada mereka supaya jangan meninggalkan tempat itu walau dalam keadaan bagaimanapun. Kewajiban mereka ialah memanah pasukan kuda musuh yang hendak maju menyerang karena kuda tidak tahan terhadap tusukan panah.

Demikianlah, tentara yang hanya berjumlah 700 orang itu oleh Rasulullah saw ditempatkan pada tempat-tempat yang strategis untuk menghadapi musuh yang banyaknya 3.000 yang dipersenjatai dengan senjata yang lengkap.

Asbabun Nuzul Indonesia Depag Surah Ali 'Imran 121

Ibnu Abu Hatim dan Abu Ya'la mengetengahkan dari Miswar bin Makhramah, katanya, "Saya katakan kepada Abdurrahman bin Auf, 'Ceritakanlah kepada saya kisah tuan-tuan di waktu perang Uhud.' Ia menjawab, 'Bacalah setelah ayat ke 120 dari surat Ali Imran, maka di sana akan kamu dapati kisah kami,' yaitu 'Dan ingatlah ketika kamu berangkat pada pagi hari dari keluargamu buat menempatkan kaum mukminin pada beberapa tempat untuk berperang...' sampai dengan firman-Nya, '...ingatlah ketika dua golongan daripadamu bermaksud hendak mundur karena takut.' (Q.S. Ali Imran 121-122).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.