Tafsir Indonesia Depag Surah Ali 'Imran 30
Pada hari ketika tiap-tiap diri mendapati segala kebajikan dihadapkan (kehadapannya), begitu (juga) kejahatan yang telah dikerjakannya; ia ingin kalau kiranya antara ia dengan hari itu ada masa yang jauh; dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)-Nya. Dan Allah sangat Penyayang kepada hamba-hamba-Nya.(QS. 3:30)
Selanjutnya pada ayat ini Allah memperingatkan lagi akan sesuatu hari yang pasti datangnya, di mana tiap diri akan menyaksikan sendiri segala perbuatannya selama hidupnya.
Setiap orang akan mendapatkan pahala amal kebajikannya dan merasa senang dan gembira atas pahala yang diterimanya, dan akan menyaksikan pula kejahatan-kejahatannya, dun menginginkan kejahatan itu dijauhkan daripadanya. Kemudian Allah mengulangi lagi ancaman Nya dengan memperingatkan manusia terhadap siksa Nya". Yakni hendaklah manusia takut akan kemurkaan Allah, dengan cara mengerjakan kebajikan, menolak tipu muslihat setan dan bertobat kepada Nya. Kemudian ditutup ayat ini dengan pernyataan bahwa Allah SWT Maha Penyayang kepada hamba-hamba Nya.
Al Hasanul Basry berkata: "Di antara kasih sayang Allah itu ialah bahwa Dia memperingatkan manusia akan diri Nya, memperkenalkan kepada mereka kesempurnaan ilmu dan kodrat Nya, sebab barangsiapa telah mengetahui hal itu dengan sempurna, maka ia pasti merasa terpanggil untuk mencari keridaan Nya dan menjauhi kemurkaan Nya.
Dan di antara belas kasihan Allah ialah: Allah menjadikan fitrah manusia cenderung kepada kebajikan serta senantiasa membenci hal-hal yang mengarah kepada kejahatan. Sehingga pengaruh kejahatan dalam jiwa dapat dilenyapkan dengan tobat dan amal saleh".
يَوْمَ تَجِدُ كُلُّ نَفْسٍ مَا عَمِلَتْ مِنْ خَيْرٍ مُحْضَرًا وَمَا عَمِلَتْ مِنْ سُوءٍ تَوَدُّ لَوْ أَنَّ بَيْنَهَا وَبَيْنَهُ أَمَدًا بَعِيدًا وَيُحَذِّرُكُمُ اللَّهُ نَفْسَهُ وَاللَّهُ رَءُوفٌ بِالْعِبَادِ
Selanjutnya pada ayat ini Allah memperingatkan lagi akan sesuatu hari yang pasti datangnya, di mana tiap diri akan menyaksikan sendiri segala perbuatannya selama hidupnya.
Setiap orang akan mendapatkan pahala amal kebajikannya dan merasa senang dan gembira atas pahala yang diterimanya, dan akan menyaksikan pula kejahatan-kejahatannya, dun menginginkan kejahatan itu dijauhkan daripadanya. Kemudian Allah mengulangi lagi ancaman Nya dengan memperingatkan manusia terhadap siksa Nya". Yakni hendaklah manusia takut akan kemurkaan Allah, dengan cara mengerjakan kebajikan, menolak tipu muslihat setan dan bertobat kepada Nya. Kemudian ditutup ayat ini dengan pernyataan bahwa Allah SWT Maha Penyayang kepada hamba-hamba Nya.
Al Hasanul Basry berkata: "Di antara kasih sayang Allah itu ialah bahwa Dia memperingatkan manusia akan diri Nya, memperkenalkan kepada mereka kesempurnaan ilmu dan kodrat Nya, sebab barangsiapa telah mengetahui hal itu dengan sempurna, maka ia pasti merasa terpanggil untuk mencari keridaan Nya dan menjauhi kemurkaan Nya.
Dan di antara belas kasihan Allah ialah: Allah menjadikan fitrah manusia cenderung kepada kebajikan serta senantiasa membenci hal-hal yang mengarah kepada kejahatan. Sehingga pengaruh kejahatan dalam jiwa dapat dilenyapkan dengan tobat dan amal saleh".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.