Tafsir Surah Ali Imran 23

💬 : 0 comment

Tafsir Indonesia Depag Surah Ali 'Imran 23

Tidakkah kamu memperhatikan orang-orang yang telah diberi bahagian yaitu Al Kitab (Taurat), mereka diseru kepada kitab Allah supaya kitab itu menetapkan hukum di antara mereka; kemudian sebahagian dari mereka berpaling, dan mereka selalu membelakangi (kebenaran).(QS. 3:23)

أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِينَ أُوتُوا نَصِيبًا مِنَ الْكِتَابِ يُدْعَوْنَ إِلَى كِتَابِ اللَّهِ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ يَتَوَلَّى فَرِيقٌ مِنْهُمْ وَهُمْ مُعْرِضُونَ

Diriwayatkan oleh Imam Bukhari, dari Abdullah Ibnu `Umar ra, bahwa beberapa orang Yahudi datang menghadap Rasulullah saw dengari membawa seorang laki-laki dan seorang perempuan yang keduanya telah berbuat zina. Lalu Rasulullah berkata kepada mereka: "Bagaimana tindakanmu terhadap orang yang berbuat zina dari kamu sendiri? Mereka menjawab: "Kami lumur mereka dengan abu lalu kami pukuli". Berkata Rasulullah saw.: "Tidakkah kamu ketemukan hukum rajam dalam Taurat?" Mereka menjawab: "Tidak! Kami tidak menemukan hukum itu di dalamnya" Berkatalah Abdullah bin Salam kepada mereka: "Kamu telah berdusta. Bawalah. Taurat. Bacalah jika kamu sekalian benar". Lalu salah seorang yang ahli dalam Taurat di antara mereka meletakkan telapak tangannya di atas ayat rajam. Mulailah dia membaca selain dari yang tertutup oleh telapak tangannya. Dia membaca ayat rajam. Kemudian Abdullah bin Salam mengangkat telapak tangan orang yang menutupi ayat rajam lalu dia berkata kepada orang-orang Yahudi itu: "Ini apa?" Tatkala orang Yahudi itu melihatnya, mereka berkata: "ltu adalah ayat rajam". Maka Rasulullah memerintahkan untuk merajam mereka berdua lalu mereka dirajam dekat kuburan di samping mesjid. "Akan tetapi orang Yahudi marah terhadap hukuman ini. Maka Allah mencela mereka dengan ayat ini".

Demikianlah, tabiat orang-orang Yahudi itu, sungguh-sungguh mengherankan. Mereka memalingkan diri dari mengamalkan kitab yang mereka imani sendiri bilamana kitab itu tidak sesuai dengan hawa nafsu mereka. Inilah kebiasaan tingkah laku penganut-penganut agama Yahudi itu pada masa-masa keruntuhan dan kehancurannya.

Orang Yahudi datang kepada Rasulullah saw dengan kemauan mereka yang kuat untuk menerima suatu keputusannya. Tetapi apabila keputusan yang diberikan itu tidak sesuai dengan apa yang mereka inginkan, mereka menolak dan menginjak-injaknya.

Dan lagi mereka hanya menghafal sebagian dari isi Taurat, sedang yang lainnya mereka lupakan. Bagian yang mereka hafal itu tidak mereka pahami dengan baik dan tidak pula mereka amalkan.

Kitab yang lima yang dinamai Taurat yang dihubungkan dengan nabi Musa as, tidaklah ada bukti yang dapat dipegangi bahwa itulah yang diwahyukan kepada Nabi Musa as.

Asbabun Nuzul Indonesia Depag Surah Ali 'Imran 23

Ibnu Abu Hatim, Ibnu Munzir dan Ikrimah mengetengahkan dari Ibnu Abbas, katanya, "Rasulullah saw. masuk ke rumah Madras menemui segolongan orang-orang Yahudi. Maka diserunya mereka kepada Allah, lalu kata Na'im bin Amr dan Harits bin Zaid kepada Nabi saw., 'Menganut agama apakah Anda, hai Muhammad?' Jawabnya, 'Menganut millah Ibrahim dan agamanya.' Kata mereka pula, 'Sesungguhnya Ibrahim itu beragama Yahudi.' Sabda Nabi saw. pula, 'Kalau begitu marilah kita pegang Taurat! Dialah yang akan menjadi hakim di antara kami dan tuan-tuan!' Kedua mereka itu menolak, maka Allah pun menurunkan, 'Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang diberi bagian berupa Alkitab...,' sampai dengan firman-Nya, '...mereka ada-adakan.'" (Q.S. Ali Imran 23-24)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.