Ali Imran 198

💬 : 0 comment

Tafsir Indonesia Depag Surah Ali 'Imran 198

Akan tetapi orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya, bagi mereka syurga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka kekal di dalamnya sebagai tempat tinggal (anugerah) dari sisi Allah. Dan apa yang di sisi Allah adalah lebih baik bagi orang-orang yang berbakti.(QS. 3:198)

لَكِنِ الَّذِينَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا نُزُلًا مِنْ عِنْدِ اللَّهِ وَمَا عِنْدَ اللَّهِ خَيْرٌ لِلْأَبْرَارِ

Berbeda dengan kaum kafir yang akan ditempatkan di dalam neraka jahanam. maka di akhirat nanti orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya yaitu orang-orang yang mengamalkan perintah-perintah Allah, meninggalkan segala larangan-Nya, akan ditempatkan di dalam surga Jannatun-Na'im, yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, kekal untuk selama-lamanya, sebagai tempat tinggal di sisi Allah, cukup dengan segala kesempurnaannya.

Alangkah bahagianya mereka, karena apa yang di sisi Allah itu adalah yang sebaik-baiknya bagi orang yang berbakti. Jauh lebih baik dari pada kesenangan dan kemewahan yang dirasakan orang-orang kafir di dunia karena yang demikian itu sifatnya terbatas. yaitu selama hidup di dunia saja.

Umar bin Khattab r.a, berkata:

جئت رسول الله صلى الله عليه وسلم فإذا هو في مشربة، وإنه لعلى حصير ما بينه وبينه شيء، تحت رأسه وسادة من أدم حشوها ليف، وعند رجليه فرط مصبور وعند رأسه أهب معلقة، فرأيت أثر الحصير في خنبيه فبكيت فقال: ما يبكيك؟ قلت: يا رسول الله إن كسرى وقيصر فيما هم فيه، وأنت يا رسول الله فقال: أما ترضى أن تكون لهم الدنيا ولنا الآخرة

Artinya:
"Saya berkunjung kepada Rasulullah saw, waktu itu beliau berada dalam sebuah kamar, tidur di atas tikar yang tidak beralas di bawah kepalanya bantal dan kulit kambing yang diisi dengan sabut. Pada kedua kakinya daun penyamak terkumpul. Di atas kepalanya. kulit kambing tergantung. Saya melihat bekas tikar pada dua lambungnya, maka menangislah saya. Berkata beliau: "Apa yang menyebabkan engkau menangis (ya Umar)"? Saya menjawab: "Wahai Rasulullah, Kisra dan kaisar selalu di dalam kesenangan. kemewahan dan serba cukup dan Engkau adalah Rasulullah dan dalam keadaan begini?" Rasulullah menjawab Apakah Engkau tidak senang, bahwa dunia ini bagi mereka dan akhirat bagi kita". (H.R. Bukhari dan Muslim)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.