Al-A'raf 109

💬 : 0 comment

Tafsir Indonesia Depag Surah Al-A'raf Ayat 109


قَالَ الْمَلأُ مِن قَوْمِ فِرْعَوْنَ إِنَّ هَـذَا لَسَاحِرٌ عَلِيمٌ

Pemuka-pemuka kaum Fir'aun berkata: "Sesungguhnya Musa ini adalah ahli sihir yang pandai,

Dalam ayat ini diterangkan bahwa setelah pemuka-pemuka kaum Firaun meyakinkan mukjizat yang diperlihatkan Nabi Musa kepada mereka, maka jangankan mereka itu beriman, bahkan mereka menuduh Nabi Musa telah melakukan sihir. Mereka menganggap bahwa perubahan tongkat Nabi Musa menjadi ular besar yang mereka saksikan, sama halnya dengan apa yang dapat diperbuat oleh ahli-ahli sihir yang terkenal di masa itu. Sihir dapat dibagi kepada tiga macam, yaitu:

1. Sihir yang menggunakan benda-benda alam tertentu yang diperlakukan sedemikian rupa dengan cara-cara tertentu pula yang hanya diketahui oleh ahli-ahli sihir sendiri, sehingga menghasilkan efek [kesan) yang sangat menakjubkan bagi masyarakat yang alam pikirnya masih primitif (bersahaja).

2. Sihir yang didasarkan pada kecepatan tangan dalam menyembunyikan dan menampakkan benda-benda tertentu, sehingga kelihatan lain bentuk dan rupanya dari keadaan yang sebenarnya. Hal ini sama dengan permainan sulap pada masa kita sekarang.

3. Sihir yang berdasarkan hipnotisme, yaitu mempengaruhi jiwa yang lemah dengan jiwa yang kuat. Dan kadang-kadang mereka mempergunakan pengaruh setan, sehingga membuahkan perbuatan yang histeris, itu permainan jailangkung dan sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.