Al Anfal 70

💬 : 0 comment

Tafsir Indonesia Depag Surah Al-Anfal 70


يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لِّمَن فِي أَيْدِيكُم مِّنَ الأَسْرَى إِن يَعْلَمِ اللّهُ فِي قُلُوبِكُمْ خَيْرًا يُؤْتِكُمْ خَيْرًا مِّمَّا أُخِذَ مِنكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ وَاللّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

Hai Nabi, katakanlah kepada tawanan-tawanan yang ada di tanganmu: "Jika Allah mengetahui ada kebaikan dalam hatimu, niscaya Dia akan memberikan kepadamu yang lebih baik dari apa yang telah diambil daripadamu dan Dia akan mengampuni kamu". Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Diriwayatkan bahwa ayat ini turun berhubungan dengan peristiwa Abbas, Aqil bin Abu Talib dan Naufal bin Haris. Abbas tertawan dalam perang Badar dan didapati dia membawa dua puluh auqiah emas yang sengaja disisihkannya untuk memberi makan orang-orang musyrikin yang ikut berperang. Dia termasuk di antara sepuluh orang yang menjamin makanan tentara musyrikin. Tetapi belum lagi tiba gilirannya untuk membelanjakan emas itu, dia sudah ditawan oleh kaum Muslimin. Maka Abbas berkata: "Sebenarnya, saya telah masuk Islam tetapi mereka memaksa saya supaya ikut bersama mereka." Rasulullah menjawab: "Jika benar apa yang kamu katakan itu, niscaya Allah akan membalas keimananmu itu. Tetapi yang tampak oleh kami, kamu bersama kaum musyrikin telah ikut menentang kami." Abbas meminta kepada Rasulullah supaya emasnya itu dikembalikan kepadanya. Rasulullah menjawab: "Adapun emas yang telah kamu sediakan untuk memerangi kami, tidak akan kami kembalikan." Lalu beliau perintahkan Abbas menebus keponakannya `Aqil bin Abu Talib sebanyak dua puluh auqiah emas, dan menebus Naufal bin Haris. Abbas berkata: "Kalau begitu engkau ya Rasulullah telah membuat aku jadi seorang miskin yang terpaksa mengemis-ngemis kepada orang Quraisy." Rasulullah berkata: "Di mana emas yang kamu titipkan pada Ummul Fadl di waktu engkau keluar dari kota Mekah?" Kamu telah mengatakan kepadanya: "Aku tidak tahu apa yang akan menimpa diriku. Bila ada yang terjadi terhadapku, maka harta itu untukmu, untuk Abdullah, Ubaidillah, dan Alfadl." Abbas bertanya: "Siapa yang memberitahukan hal itu kepadamu ya Muhammad?" Rasulullah menjawab: "Tuhankulah yang memberitahukannya kepadaku." Abbas dengan spontan berkata: "Aku mengaku bahwa engkau benar, bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa engkau hamba dan Rasul-Nya. Demi Allah tiada seorang pun yang mengetahui hal itu, kecuali Allah. Aku menitipkan emas itu kepada Ummul Fadl di malam yang sunyi lagi gelap. Pada mulanya saya ragu-ragu tentang kata-katamu itu. Kini karena engkau telah memberitahukannya bahwa Allahlah yang memberitahukan kepada engkau, maka benarlah berita ini dan hilanglah keraguanku." Lalu Abbas melaksanakan perintah Rasul. Ternyata emas yang dikeluarkan Abbas sebagai pelaksana perintah Rasul diganti Allah dengan berlipat ganda. Abbas berkata: "Allah telah mengganti pengorbananku (sebanyak dua puluh auqiah emas) dengan yang lebih baik dan yang lebih berharga. Sekarang aku mempunyai dua puluh orang hamba sahaya; nilai yang paling rendah dari mereka dua puluh ribu dirham. Allah telah memberikan kepadaku pengurusan sumur zamzam, dan ini bagiku lebih berharga dari semua kekayaan yang ada di Mekah. Di samping itu saya selalu mengharapkan ampunan dari Tuhanku."

Pada ayat ini Allah memerintahkan kepada Rasul-Nya supaya mengatakan kepada para tawanan yang merasa berat di hatinya mengeluarkan harta untuk penebus diri mereka, bahwa Allah akan mengganti harta yang mereka serahkan itu dengan yang lebih baik dan lebih bersih serta beriman kepada Allah. Allah akan mengampuni segala dosamu termasuk dosa syirik, memusuhi kaum Muslimin, memusuhi Islam, agama yang diridai-Nya dan melakukan berbagai macam tindakan yang dimurkai-Nya. Allah adalah Maha Pengampun dan Maha Penyayang terhadap hamba-Nya.

Asbabun Nuzul Surah Al-Anfal Ayat 70


Imam Thabrani telah meriwayatkan sebuah hadis di dalam kitab Ausathnya dengan melalui Ibnu Abbas r.a. yang telah menceritakan, bahwa Abbas (ayahnya) telah bercerita kepadanya, "Demi Allah, firman Allah swt. yang ini diturunkan berkenaan dengan diriku, yaitu ketika aku memberitahukan kepada Rasulullah saw. tentang keislamanku lalu aku meminta kepadanya supaya dia membebaskan diriku dengan harga dua puluh auqiyah emas yang aku bawa serta. Maka sebaliknya dia (Nabi) memberiku dua puluh orang hamba sahaya sebagai imbalan dari dua puluh auqiyah yang telah kuberikan itu. Akan tetapi tak lupa aku selalu mengharapkan ampunan dari Allah."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.