Tafsir Indonesia Depag Surah Al Anfaal 55
إِنَّ شَرَّ الدَّوَابِّ عِندَ اللّهِ الَّذِينَ كَفَرُواْ فَهُمْ لاَ يُؤْمِنُونَ
Sesungguhnya binatang (makhluk) yang paling buruk di sisi Allah ialah orang-orang yang kafir, karena mereka itu tidak beriman.
Sesungguhnya sejahat-jahatnya binatang (makhluk) yang melata di bumi menurut pandangan Allah ialah orang-orang kafir yang mempunyai dua sifat. Yaitu sifat pertama: Keadaan mereka terus-menerus dalam kekafiran dan berketetapan hati untuk selama-lamanya berada dalam keingkaran kepada Nabi sehingga tidak dapat diharapkan iman dari mereka, baik mengenai perorangannya maupun mengenai kaumnya. Mereka itu ada yang kedudukannya sebagai pemimpin yang selalu dengki kepada Rasulullah saw., membantah setiap ayat yang dalam Taurat yang menjadi saksi atas kebenarannya, padahal mereka dalam hati kecilnya meyakini bahwa Muhammad itu betul-betul utusan Allah, sehingga mengenal Nabi Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri. Dan yang menjadi pengikut-pengikut mereka adalah orang-orang yang dalam keadaan membabi buta mengikuti saja pemimpin-pemimpinnya dan tidak mau melihat bukti-bukti yang tersebut dalam kitab mereka. Dalam ayat ini Allah menyamakan mereka itu dengan binatang, bahkan lebih sesat dari binatang karena binatang-binatang itu ada manfaatnya bagi manusia, sedang mereka itu sama sekali tidak ada manfaatnya bagi dirinya maupun bagi orang lain. Hal ini dijelaskan Allah dalam firman-Nya:
أَمْ تَحْسَبُ أَنَّ أَكْثَرَهُمْ يَسْمَعُونَ أَوْ يَعْقِلُونَ إِنْ هُمْ إِلَّا كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ سَبِيلًا
Artinya:
Apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami. Mereka tidak lain hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari binatang ternak itu).
(Q.S Al Furqan; 44)
Sifat kedua dari orang-orang Yahudi itu ialah suka melanggar perjanjian. Setelah Nabi Muhammad hijrah ke Madinah, maka dia adakan perjanjian dengan orang-orang Yahudi di Madinah di mana dalam perjanjian itu mereka dibiarkan menetap di Madinah dengan memeluk agamanya, dan mereka diberi jaminan keamanan bagi dirinya dan harta bendanya. Tetapi masing-masing kabilah Yahudi itu melanggar perjanjiannya. Diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas, bahwa orang-orang Yahudi Madinah itu yang melanggar janji adalah kabilah Bani Quraizah. Mereka telah melanggar janjinya kepada Rasulullah saw. karena memberi bantuan senjata kepada orang-orang kafir Quraisy waktu perang Badar. Kemudian mereka berkata: "Kami terlupa dan merasa berbuat kesalahan." Lalu Rasulullah saw. mengadakan perjanjian kedua, tetapi oleh mereka dilanggar pula dengan menghasut orang supaya memerangi Rasulullah ketika terjadi perang Khandak. Salah seorang kepalanya sengaja datang ke Mekah mengadakan perjanjian dengan orang-orang Quraisy untuk bersama-sama memerangi Nabi Muhammad saw.
Asbabun Nuzul Surah Al-Anfaal Ayat 55
Abu Syekh telah mengetengahkan sebuah hadis melalui Said bin Jubair yang telah menceritakan, bahwa firman Allah swt., "Sesungguhnya binatang (makhluk) yang paling buruk di sisi Allah ialah orang-orang yang kafir, karena mereka itu tidak beriman." (Q.S. Al-Anfaal 55). Ayat ini diturunkan berkenaan dengan enam golongan dari kalangan orang-orang Yahudi, yang di antara mereka terdapat Ibnu Tabut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.