Tafsir Indonesia Depag Surah Al Anfaal 38
قُل لِلَّذِينَ كَفَرُواْ إِن يَنتَهُواْ يُغَفَرْ لَهُم مَّا قَدْ سَلَفَ وَإِنْ يَعُودُواْ فَقَدْ مَضَتْ سُنَّةُ الأَوَّلِينِ
Katakanlah kepada orang-orang yang kafir itu [609]: "Jika mereka berhenti (dari kekafirannya), niscaya Allah akan mengampuni mereka tentang dosa-dosa mereka yang sudah lalu; dan jika mereka kembali lagi [610] sesungguhnya akan berlaku (kepada mereka) sunnah (Allah tenhadap) orang-orang dahulu ".
[609] Ialah: Abu Sofyan dan sahabat-sahabatnya. [610] Maksudnya: jika mereka kafir dan kembali memerangi Nabi.
Allah swt. memerintahkan kepada Nabi Muhammad saw. dan pengikut-pengikutnya untuk menyatakan kepada orang-orang kafir Quraisy, yaitu Abu Sufyan dan pengikut-pengikutnya bahwa Allah memberikan tawaran kepada mereka, apabila mereka mau menghentikan permusuhannya kepada seruan Nabi Muhammad saw. dan menghentikan tipu dayanya dalam menghalang-halangi tersebarnya agama Allah, mereka masih diberi kesempatan untuk bertobat. Dan Allah swt. akan mengampuni dosa-dosa mereka yang sudah mereka lakukan dan mereka tidak akan mengalami siksaan di akhirat.
Demikian juga Rasulullah tidak akan memerangi mereka dan tidak akan menuntut balas terhadap tindakan-tindakan mereka yang telah mereka lakukan baik berupa penyiksaan, pengusiran, pembunuhan, perampasan, maupun lain-lainnya.
Hal ini adalah merupakan ketentuan Islam yaitu mencintai perdamaian selama ajaran Islam dapat berjalan di muka bumi dan tidak dihalang-halangi. Akan tetapi apabila seruan agama Islam dihalang-halangi, maka Islam bertindak terhadap orang-orang yang menghalang-halangi tersebut.
Dan selanjutnya Allah swt. memberikan ancaman dan peringatan bahwa apabila mereka tetap tidak menghiraukan seruan itu dan mereka tetap bersikap keras dalam memusuhi ajaran Islam, serta menghalang-halangi dan memerangi kaum muslim, maka berlakulah sunah Allah yang telah berlaku terhadap orang-orang dahulu, yaitu Allah swt. akan membantu perjuangan orang-orang mukmin dan menghancurkan tipu daya orang-orang kafir.
Allah berfirman:
إِنَّا لَنَنْصُرُ رُسُلَنَا وَالَّذِينَ آمَنُوا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ يَقُومُ الْأَشْهَادُ (51)
Artinya:
Sesungguhnya kami menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat).
(Q.S Al Mu'min: 51)
Untuk memberikan gambaran bahwa apabila orang-orang musyrikin itu betul-betul menghentikan tindak-tindakan mereka yang memusuhi Nabi Muhammad dan menerima seruannya, niscaya mereka dapat pengampunan dari Allah. Dapatlah dikemukakan sebuah hadis, Amr bin Al-Ash berkata:
فلما جعل الله الأسلام في قلبي أتيت النبي صلى الله عليه وسلم فقلت أبسط يدك أبايعك فبسط يمينه فقبضت يدي قال: مالك، قلت: أردت أن تشترط قال: تشترط بماذا؟. قلت أن يغفرلى قال: اما علمت يا عمر أن الأسلام يهدم ماكان قبله وأن الهجرة تهدم ماكان قبلها وأن الحج يهدم ماكان قبله؟
Artinya:
Setelah Allah swt. meresapkan agama Islam betul-betul ke dalam hatiku, aku pun datang kepada Nabi saw. dan berkata: "Ulurkan tanganmu, aku akan membaiat kamu." Maka Rasulullah saw. mengulurkan tangan kanannya, lalu aku menarik tanganku. Nabi bertanya: "Mengapa engkau menarik tanganmu?" Aku menjawab: "Aku akan menentukan suatu syarat." Rasulullah bertanya: "Engkau akan mensyaratkan apa?" Aku menjawab: "Aku ingin supaya Allah mengampuni aku." Rasulullah saw. bersabda: "Tidakkah engkau mengetahui hai Amr, bahwasanya Islam itu menghapuskan apa yang terjadi sebelumnya, dan bahwasanya hijrah itu telah menghapuskan apa yang sebelumnya dan haji itu menghilangkan dosa-dosa yang sebelumnya?"
(H.R Muslim dari Amr Ibn Al Bas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.