Al A'raf 201

💬 : 0 comment

Tafsir Indonesia Depag Surah Al-A'raf Ayat 201


إِنَّ الَّذِينَ اتَّقَواْ إِذَا مَسَّهُمْ طَائِفٌ مِّنَ الشَّيْطَانِ تَذَكَّرُواْ فَإِذَا هُم مُّبْصِرُونَ

Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa bila mereka ditimpa was-was dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya.

Dalam ayat ini Allah swt. menjelaskan reaksi orang-orang yang bertakwa bila kedatangan godaan setan. Dan ayat ini memperkuat pula ayat sebelumnya tentang keharusan kita berlindung kepada Allah swt. dari godaan setan.

Sesungguhnya orang yang bertakwa ialah orang yang beriman kepada yang gaib, mendirikan salat, menafkahkan sebagian dari rezekinya. Bila mereka merasa ada was-was atau dorongan dalam dirinya untuk berbuat mungkar, sadarlah mereka bahwa yang demikian itu adalah godaan setan dan segeralah mereka mengucapkan doa isti'azah dan menyerahkan diri kepada Allah agar dipelihara-Nya dari tipu muslihat setan. Maka berkat kesadaran itu melihat jurang kebinasaan dan jaring-jaring setan, lalu segeralah mereka menahan diri dan berhenti agar jangan jatuh ke dalam perangkap setan sedang yang masuk perangkap setan itu hanyalah orang yang alpa kepada Allah dan kurang mawas diri. Senjata yang paling ampuh mengusir setan ialah ingat dan muraqabah kepada Allah swt. di dalam segala keadaan. Ingat selalu kepada Allah itu menanamkan ke dalam jiwa cinta kebenaran dan kebajikan, melemahkan kecenderungan negatif/buruk dalam jiwa. Jiwa yang dipenuhi iman ialah jiwa yang sehat seperti badan yang sehat yang penuh daya kekebalan. Badan yang punya daya kekebalan, badan yang kuat, tidak mudah diserang penyakit. Bakteri-bakteri dan basil-basil penyakit tidak dapat berkembang biak dalam tubuh yang penuh dengan daya kekebalan itu. Demikian pula jiwa orang yang takwa, tidak mudah ditimpa was-was setan. Orang yang bertakwa segera bereaksi terhadap rangsangan setaniah, hayawaniyah yang timbul dalam dirinya. Reaksi itu berupa kesadaran dan ingatan kepada Allah disertai dengan ketajaman penglihatan kepada tipu muslihat setan itu dengan segala akibatnya.

Memelihara jiwa yang sehat dari was-was sama halnya dengan memelihara badan yang sehat, yakni memerlukan perawatan yang terus-menerus agar tetap bersih dan sehat, memerlukan muraqabah yang tetap, ingat kepada Allah swt. dalam segala keadaan. Dengan demikian setan tidak mendapat kesempatan mengganggu diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.