Al-A'raf 24

💬 : 0 comment

Tafsir Indonesia Depag Surah Al-A'raf Ayat 24


قَالَ اهْبِطُواْ بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ وَلَكُمْ فِي الأَرْضِ مُسْتَقَرٌّ وَمَتَاعٌ إِلَى حِينٍ

Allah berfirman: "Turunlah kamu sekalian, sebahagian kamu menjadi musuh bagi sebahagian yang lain. Dan kamu mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka bumi sampai waktu yang telah ditentukan".

Setelah selesai peristiwa Adam a.s. sejak dia membuat kedurhakaan yang menjadikan dia sesat, lalu dia taubat dan taubatnya diterima Allah swt. sehingga menjadilah dia orang pilihan kembali dan mendapatkan pimpinan dari Allah swt. sebagaimana firman-Nya:

وَعَصَى ءَادَمُ رَبَّهُ فَغَوَى(121)ثُمَّ اجْتَبَاهُ رَبُّهُ فَتَابَ عَلَيْهِ وَهَدَى(122)قَالَ اهْبِطَا مِنْهَا جَمِيعًا بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِنِّي هُدًى فَمَنِ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلَا يَضِلُّ وَلَا يَشْقَى

Artinya:
Dan durhakalah Adam kepada Tuhan, maka sesatlah ia. Kemudian Tuhannya memilihnya, maka Dia menerima taubatnya dan memberinya petunjuk. Allah berfirman, "Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama."
(Q.S Taha: 121, 122 dan 123)

Telah menjadi sunnatullah bahwa setiap perbuatan buruk akan mempunyai akibat yang buruk pula. Di bumi ini akan terjadilah permusuhan, sebagian akan menjadi musuh dari sebagian yang lain. Iblis dan kawan-kawannya akan selalu memusuhi anak cucu Adam a.s. Sebaliknya anak cucu Adam a.s. harus selalu waspada dan tetap memandang dan menjadikan iblis itu musuh yang sangat berbahaya karena kalau tidak mereka akan dijebloskan ke dalam neraka sebagai firman Allah swt.:

إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ

Artinya:
Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu) karena sesungguhnya setan-setan itu hanyalah mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.
(Q.S Fatir: 6)

Mereka akan tinggal dan menetap di bumi dilengkapi dengan sumber penghidupan yang menjadi kesenangannya sampai kepada waktu yang telah ditentukan oleh Allah swt., yaitu pada waktu berakhirnya ajal dan tibanya hari kiamat sesuai dengan firman Allah swt.:

إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ

Artinya:
Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi itu (sumber) penghidupan.
(Q.S Al A'raf: 10)

Setelah selesai peristiwa Adam a.s. sejak dia membuat kedurhakaan yang menjadikan dia sesat, lalu dia taubat dan taubatnya diterima Allah swt. sehingga menjadilah dia orang pilihan kembali dan mendapatkan pimpinan dari Allah swt. sebagaimana firman-Nya:

وَعَصَى ءَادَمُ رَبَّهُ فَغَوَى(121)ثُمَّ اجْتَبَاهُ رَبُّهُ فَتَابَ عَلَيْهِ وَهَدَى(122)قَالَ اهْبِطَا مِنْهَا جَمِيعًا بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِنِّي هُدًى فَمَنِ اتَّبَعَ هُدَايَ فَلَا يَضِلُّ وَلَا يَشْقَى

Artinya:
Dan durhakalah Adam kepada Tuhan, maka sesatlah ia. Kemudian Tuhannya memilihnya, maka Dia menerima taubatnya dan memberinya petunjuk. Allah berfirman, "Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama."
(Q.S Taha: 121, 122 dan 123)

Telah menjadi sunnatullah bahwa setiap perbuatan buruk akan mempunyai akibat yang buruk pula. Di bumi ini akan terjadilah permusuhan, sebagian akan menjadi musuh dari sebagian yang lain. Iblis dan kawan-kawannya akan selalu memusuhi anak cucu Adam a.s. Sebaliknya anak cucu Adam a.s. harus selalu waspada dan tetap memandang dan menjadikan iblis itu musuh yang sangat berbahaya karena kalau tidak mereka akan dijebloskan ke dalam neraka sebagai firman Allah swt.:

إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ

Artinya:
Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu) karena sesungguhnya setan-setan itu hanyalah mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.
(Q.S Fatir: 6)

Mereka akan tinggal dan menetap di bumi dilengkapi dengan sumber penghidupan yang menjadi kesenangannya sampai kepada waktu yang telah ditentukan oleh Allah swt., yaitu pada waktu berakhirnya ajal dan tibanya hari kiamat sesuai dengan firman Allah swt.:

إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ

Artinya:
Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi itu (sumber) penghidupan.
(Q.S Al A'raf: 10)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.