Tafsir Indonesia Depag Surah Al-A'raf Ayat 65
وَإِلَى عَادٍ أَخَاهُمْ هُوداً قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُواْ اللّهَ مَا لَكُم مِّنْ إِلَـهٍ غَيْرُهُ أَفَلاَ تَتَّقُونَ
Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum 'Aad saudara mereka, Hud. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain dari-Nya. Maka mengapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya?"
Ayat ini menerangkan bahwa Allah mengutus kepada kaum `Ad Nabi Hud dari kalangan mereka sendiri dan memerintahkan kepadanya untuk menyeru kaumnya supaya menyembah Allah Tuhan Yang Maha Esa dan meninggalkan segala sesuatu yang dituhankan mereka karena selain Allah bukanlah Tuhan, karenanya tidak patut disembah, karena segala ibadat haruslah diperuntukkan kepada Allah sendiri dan tidaklah bagi lain-Nya. Oleh sebab itu Nabi Hud a.s. menganjurkan kepada mereka supaya bertakwa kepada Allah dan meninggalkan segala sesuatu yang dimurkai-Nya untuk menghindarkan diri daripada siksaan-Nya. Pada waktu dan kesempatan yang lain beliau menyilahkan kepada kaumnya agar mereka menggunakan akal pikirannya. Firman Allah swt.:
وَإِلَى عَادٍ أَخَاهُمْ هُودًا قَالَ يَاقَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرُهُ إِنْ أَنْتُمْ إِلَّا مُفْتَرُونَ(50)يَاقَوْمِ لَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ أَجْرًا إِنْ أَجْرِيَ إِلَّا عَلَى الَّذِي فَطَرَنِي أَفَلَا تَعْقِلُونَ
Artinya:
Dan kepada kaum `Ad (Kami utus) saudara mereka, Hud. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Kamu hanyalah mengada-adakan saja. Hai kaumku, aku tidak minta upah kepadamu bagi seruanku ini. Upahku tidak lain hanyalah dari Allah yang telah menciptakanku. Maka tidakkah kamu memikirkannya?"
(Q.S Hud: 50-51)
'Ad adalah anak Iram bin Aus bin Sam bin Nuh. Demikian diterangkan oleh Muhammad bin Ishak. Menurut Ibnu Ishak, Al-Kalbi berkata: Kaum `Ad itu adalah penyembah berhala sebagaimana halnya kaum Nabi Nuh yang mematungkan orang-orang yang dipandang keramat setelah mati. Kemudian ditingkatkan patung-patung itu sebagai tuhan. Kaum `Ad pun membuat patung-patung, mereka namakan Samud dan yang lain lagi mereka namakan Al-Hatar. Kaum `Ad itu bertempat tinggal di Yaman di daerah Ahqaf antara Amaan dan Hadramaut. Mereka adalah kaum yang berbuat kerusakan di bumi ini karena mereka berbangga dengan kekuatan fisik yang tidak dimiliki oleh kaum yang lain.
Mereka memperlakukan penduduk bumi ini sekehendak mereka secara zalim. Karena itu Allah mengutus Nabi Hud dari kalangan mereka sebab sudah menjadi kebijaksanaan Allah pengutusan rasul-rasul itu diambil dari kaumnya sendiri yang lebih mengerti tentang kaumnya dan lebih dapat diterima seruannya karena mengetahui kepribadiannya. Akan tetapi ketika Nabi Hud menjalankan risalahnya yaitu menyeru kaumnya supaya menyembah Allah Tuhan Yang Maha Esa dan meninggalkan perbuatan yang zalim, seruan Nabi Hud tersebut mereka dustakan dan malahan mereka menentangnya sebagaimana dijelaskan oleh firman Allah yaitu:
فَأَمَّا عَادٌ فَاسْتَكْبَرُوا فِي الْأَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَقَالُوا مَنْ أَشَدُّ مِنَّا قُوَّةً أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّ اللَّهَ الَّذِي خَلَقَهُمْ هُوَ أَشَدُّ مِنْهُمْ قُوَّةً وَكَانُوا بِآيَاتِنَا يَجْحَدُونَ
Artinya:
Adapun kaum `Ad maka mereka menyombongkan diri di muka bumi tanpa alasan yang benar dan berkata: "Siapakah yang lebih besar kekuatannya dari kami?" Dan apakah mereka itu tidak memperhatikan bahwa Allah yang menciptakan mereka adalah lebih besar kekuatannya dari mereka? Dan adalah mereka mengingkari tanda-tanda (kekuatan) Kami.
(Q.S Fussilat: 15)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.