Al-A'raf 43

💬 : 0 comment

Tafsir Indonesia Depag Surah Al-A'raf Ayat 43


وَنَزَعْنَا مَا فِي صُدُورِهِم مِّنْ غِلٍّ تَجْرِي مِن تَحْتِهِمُ الأَنْهَارُ وَقَالُواْ الْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَـذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلا أَنْ هَدَانَا اللّهُ لَقَدْ جَاءتْ رُسُلُ رَبِّنَا بِالْحَقِّ وَنُودُواْ أَن تِلْكُمُ الْجَنَّةُ أُورِثْتُمُوهَا بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ

Dan Kami cabut segala macam dendam yang berada di dalam dada mereka; mengalir di bawah mereka sungai-sungai dan mereka berkata: "Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami kepada (surga) ini. Dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi kami petunjuk. Sesungguhnya telah datang rasul-rasul Tuhan kami, membawa kebenaran." Dan diserukan kepada mereka: "ltulah surga yang diwariskan kepadamu, disebabkan apa yang dahulu kamu kerjakan."

Ayat ini menerangkan bagaimana keadaan penghuni surga. Keadaan penghuni surga jauh berbeda dengan keadaan orang penghuni neraka, seperti siang dan malam. Penghuni surga tidak mempunyai rasa dendam dan benci. Allah membuang rasa dendam dan dengki itu dari dalam dada mereka. Allah menumbuhkan rasa berkasih-kasihan, santun-menyantuni, rasa bergembira dan bersatu. Kebalikan dari penghuni neraka, mereka bermusuhan antara yang satu dengan yang lain, tuntut-menuntut, tuduh-menuduh dan hina-menghinakan. Penghuni surga bersenang-senang dan bergembira dalam surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai, tetapi penghuni neraka dalam keadaan susah dan bermuram-durja diliputi oleh api yang bernyala-nyala. Dari mulut penghuni surga keluarlah kalimat-kalimat syukur dan terima kasih, menunjukkan kebahagiaan dan kegembiraan mereka.

Mereka memuji Allah yang telah memberinya petunjuk selama hidup di dunia sehingga mereka menjadi orang yang beriman dan beramal saleh yang menyebabkan mereka menjadi penghuni surga. Kalau bukanlah karena petunjuk dari Allah, tentu mereka tidak mempercayai Rasul Allah, tentu mereka akan menjadi orang yang zalim dan durhaka. Benarlah bahwa rasul itu diutus untuk membawa ajaran-ajaran yang benar, menuntun kepada yang mempercayai Allah Yang Maha Esa dan Maha Berkuasa dan untuk mengerjakan amal saleh. Kemudian penghuni surga mendengar seruan dari malaikat, suatu seruan yang sangat menyenangkan dan menggembirakan, seruan yang merupakan penghormatan dan kemuliaan, yaitu: "Inilah tempatmu yang bernama surga yang sudah diwariskan Allah untukmu sebagai balasan dari amal salehmu yang kamu kerjakan selama hidup di dunia."

Masuk surga itu akibat adanya amal saleh yang didasari iman kepada Allah. Juga karena adanya rahmat dari Allah. Kalau rahmat dari Allah tidak ada, seseorang pun belum akan masuk surga. Surga suatu tempat kesenangan yang disediakan Allah bagi hamba-Nya yang beriman dan beramal saleh saja, tetapi bila tidak ada rahmat Allah, tentu tidak akan masuk surga. Sebab belumlah sebanding amal saleh dengan nikmat surga itu.

Dari kata-kata "Kami wariskan" terkandung di dalamnya adanya rahmat Allah. Belum tentu seseorang masuk surga walaupun bagaimana besarnya amal saleh tanpa adanya rahmat Allah baginya. Sabda Rasulullah saw.:

لن يدخل أحدا عمله الجنة قالوا: ولا أنت يا رسول الله؟ قال: ولا أنا إلا أن يتغمدني الله بفضله ورحمته

Artinya:
Amal perbuatan (seseorang) tidak akan memasukkannya ke dalam surga. Mereka (para sahabat) bertanya: "Apakah engkau juga begitu ya Rasulullah?" Rasul menjawab: "Juga saya begitu, kecuali kalau Allah memberikan kepada saya rahmat dan karunia-Nya."
(H.R Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.