Tafsir Indonesia Depag Surah Al-A'raf Ayat 51
الَّذِينَ اتَّخَذُواْ دِينَهُمْ لَهْوًا وَلَعِبًا وَغَرَّتْهُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا فَالْيَوْمَ نَنسَاهُمْ كَمَا نَسُواْ لِقَاء يَوْمِهِمْ هَـذَا وَمَا كَانُواْ بِآيَاتِنَا يَجْحَدُونَ
(yaitu) orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau, dan kehidupan dunia telah menipu mereka." Maka pada hari (kiamat) ini, Kami melupakan mereka sebagaimana mereka melupakan pertemuan mereka dengan hari ini, dan (sebagaimana) mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami.
Ayat ini menerangkan siapakah orang kafir yang telah diharamkan Allah meminum air dan memakan makanan yang diberikan kepada penghuni surga. Mereka itu ialah orang-orang yang semasa hidup di dunia mengaku beragama hanyalah sekedar berolok-olok dan bermain-main saja. Mereka tidak beragama dengan maksud untuk mensucikan jiwanya dan untuk mendapatkan pahala di sisi Allah di akhirat nanti sehingga menjadi orang yang mulia dan dimuliakan dalam surga. Mereka beragama hanya sekedar nama saja, tetapi amal perbuatan mereka sehari-hari berlawanan dengan ajaran agama. Malahan kadang-kadang mereka menentang ajaran agama dan menjadi penghalang untuk berlakunya ajaran agama dalam masyarakat. Mereka dalam beragama sama dengan kelakuan anak-anak hanya sekedar bermain dan bersenda gurau saja.
Selain dari itu mereka sudah tenggelam dalam buaian hidup di dunia. Hidup mereka hanya memperturutkan kehendak hawa nafsu saja, bersenang-senang dan bergembira dengan tidak memperdulikan halal haram, yang hak dan yang batil. Mereka tidak seperti orang-orang beriman menjadikan dunia ibarat kebun untuk dapat ditanami dengan kebaikan-kebaikan yang hasilnya dapat dipetik nanti di akhirat. Mereka lupa daratan dan mereka lupa pulang ke kampung yang abadi. Karena sudah terbenam dalam gelombang keduniawian, dibuai dan diayun oleh kesenangan sementara, sedang kesenangan yang selama-lamanya mereka lupakan. Pantaslah kalau pada hari kiamat Allah melupakan mereka, tidak menolong mereka sedikit juga sebagaimana semasa hidup di dunia mereka lupa kepada Allah, seolah-olah mereka tidak akan pulang ke kampung yang abadi. Pada hari kiamat Allah membiarkan mereka dalam api neraka yang bernyala-nyala, karena mereka tidak mau berbuat amal saleh semasa hidup di dunia, tidak percaya akan hari akhirat dan mereka selalu membantah dan mendustakan ayat-ayat Allah yang disampaikan oleh rasul-rasul-Nya bahkan mereka menentang rasul-rasul Allah itu tidak mau mempercayainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.