Al An'am 158

💬 : 0 comment

Tafsir Indonesia Depag Surah Al An'am 158


هَلْ يَنظُرُونَ إِلاَّ أَن تَأْتِيهُمُ الْمَلآئِكَةُ أَوْ يَأْتِيَ رَبُّكَ أَوْ يَأْتِيَ بَعْضُ آيَاتِ رَبِّكَ يَوْمَ يَأْتِي بَعْضُ آيَاتِ رَبِّكَ لاَ يَنفَعُ نَفْسًا إِيمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِن قَبْلُ أَوْ كَسَبَتْ فِي إِيمَانِهَا خَيْرًا قُلِ انتَظِرُواْ إِنَّا مُنتَظِرُونَ

Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka (untuk mencabut nyawa mereka) atau kedatangan (siksa) Tuhanmu atau kedatangan beberapa ayat Tuhanmu [524]. Pada hari datangnya ayat dari Tuhanmu, tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang kepada dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. Katakanlah: "Tunggulah olehmu sesungguhnya Kamipun menunggu (pula)".

[524] Maksudnya: tanda-tanda kiamat.

Pada ayat ini Allah menerangkan bahwa yang ditunggu-tunggu oleh kaum musyrikin ini hanyalah datangnya malaikat pencabut nyawa mereka sebagai tantangan atau yang mereka tunggu ialah datangnya siksaan Tuhan atau tanda-tanda kedatangan hari kiamat di mana mereka akan mendapat siksaan yang berat.

Mengenai sebab nuzul ayat ini Tafsir Al-Qasimi menafsirkan yang mengambil dasar dari Bukhari dan dari Abu Hurairah r.a. menceritakan bahwa Rasulullah saw. bersabda: "Tidak akan terjadi hari kiamat sebelum terbit matahari dari ufuk barat. Apabila manusia melihat peristiwa itu, maka berimanlah mereka semuanya (padahal) waktu itu tidak bermanfaat lagi iman seseorang untuk dirinya sendiri yang belum beriman sebelumnya."

Secara ringkas ayat tersebut menerangkan sikap orang-orang musyrikin itu yaitu mereka tidak akan mau beriman, bahkan dengan cara menentang, meminta atau menunggu salah satu dari tiga perkara, yaitu: Pertama kedatangan malaikat untuk mencabut nyawa mereka sebagaimana mereka sarankan kepada Nabi Muhammad saw. Kedua datangnya siksaan Tuhan sesuai dengan keinginan mereka. Ketiga datangnya tanda-tanda hari kiamat. Oleh karena semua permintaan itu hanyalah menunjukkan pembangkangan yang terus-menerus, maka pada akhir ayat ini Allah memperingatkan mereka dengan ancaman: Katakanlah hai Muhammad kepada mereka, "Tunggulah apa yang kamu tunggu itu dan kami pun menunggu pula apa yang kami peroleh kelak." Ini sesuai seperti yang diterangkan dalam firman Allah:

الَّذِينَ ءَاتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَتْلُونَهُ حَقَّ تِلَاوَتِهِ أُولَئِكَ يُؤْمِنُونَ بِهِ وَمَنْ يَكْفُرْ بِهِ فَأُولَئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ

Artinya:
Orang-orang yang telah Kami berikan Al-Kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya mereka itulah yang beriman kepadanya, dan barang siapa yang ingkar kepadanya, maka mereka itulah orang-orang yang rugi. (Q.S Al Baqarah: 121)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.