Al-A'raf 53

💬 : 0 comment

Tafsir Indonesia Depag Surah Al-A'raf Ayat 53


هَلْ يَنظُرُونَ إِلاَّ تَأْوِيلَهُ يَوْمَ يَأْتِي تَأْوِيلُهُ يَقُولُ الَّذِينَ نَسُوهُ مِن قَبْلُ قَدْ جَاءتْ رُسُلُ رَبِّنَا بِالْحَقِّ فَهَل لَّنَا مِن شُفَعَاء فَيَشْفَعُواْ لَنَا أَوْ نُرَدُّ فَنَعْمَلَ غَيْرَ الَّذِي كُنَّا نَعْمَلُ قَدْ خَسِرُواْ أَنفُسَهُمْ وَضَلَّ عَنْهُم مَّا كَانُواْ يَفْتَرُونَ

Tiadalah mereka menunggu-nunggu kecuali (terlaksananya kebenaran) Al Qur'an itu. Pada hari datangnya kebenaran pemberitaan Al Qur'an itu, berkatalah orang-orang yang melupakannya [547] sebelum itu: "Sesungguhnya telah datang rasul-rasul Tuhan kami membawa yang hak, maka adakah bagi kami pemberi syafa'at yang akan memberi syafa'at bagi kami, atau dapatkah kami dikembalikan (ke dunia) sehingga kami dapat beramal yang lain dari yang pernah kami amalkan?". Sungguh mereka telah merugikan diri mereka sendiri dan telah lenyaplah dari mereka tuhan-tuhan yang mereka ada-adakan.

[547] Maksudnya: orang-orang yang tidak beramal sebagaimana yang digariskan oleh Al Qur'an.

Ayat ini menerangkan bagaimana keadaan orang-orang yang tidak mau mengambil Alquran sebagai petunjuk dan pedoman dalam hidupnya untuk mencapai hidup bahagia di dunia dan di akhirat. Mereka lebih mempercayai ajaran nenek moyang yang sesat itu daripada mempercayai ajaran Alquran yang nyata benarnya dan disampaikan oleh Rasulullah saw. yang benar pula. Perbuatan mereka yang seperti itu hanyalah menunggu datangnya hukuman Allah saja yang akhirnya mendatangkan penyesalan. Pada hari kiamat, apa yang mereka tunggu-tunggu itu menjadi kenyataan semuanya. Bahwa apa yang dijanjikan dan yang diancamkan oleh Rasul-rasul Allah kepada mereka itu akan terbukti, yaitu siapa yang beriman akan berbahagia dan siapa yang kafir akan sengsara dan mendapat hukuman yang berat. Pada hari itu, orang-orang yang lupa kepada Allah semasa hidupnya dan tidak mau percaya kepada rasul-rasul yang diutus Allah, mereka mengaku bahwa rasul-rasul Allah itu telah membawa kebenaran dan petunjuk, tetapi kami juga yang ragu dan menentangnya. Pantaslah pada hari ini kami mendapat hukuman yang berat. Tak ada daya mereka pada hari itu, selain dan mengangan-angankan yang tak mungkin terjadi. Mereka berangan-angan kalau-kalau ada pertolongan dari orang-orang yang semasa hidupnya di dunia pernah dibesarkan dan disembahnya, atau dari berhala-berhala yang mereka pernah mengabdi kepadanya, atau pun dari nenek moyang mereka yang pernah mereka bertaklid buta kepadanya. Mereka juga berangan-angan kalau dapat dikembalikan hidup ke dunia, mereka akan bekerja dan beramal, tidak seperti yang dahulu lagi, tetapi berjanji akan bekerja dan beramal hanya semata-mata mencari keridaan Allah. Angan-angan mereka seperti itu tidak mungkin akan terjadi. Yang bisa menolong mereka hanyalah iman yang benar dan amal yang saleh. Tidak mungkin mereka akan dapat kembali hidup ke atas dunia, sebab alam dan seluruh isinya telah hancur dengan datangnya hari kiamat, maka di akhir ayat ini dijelaskan, bahwa mereka telah merugi. Di dunia mereka merugi karena telah mengotori dirinya dengan syirik dan mengerjakan bermacam-macam maksiat. Tidak mereka pergunakan waktu hidup mereka untuk membersihkan diri dengan tauhid dan mengerjakan amal saleh.

Sedang pada hari kiamat mereka merugi, karena semua yang mereka kerjakan di dunia adalah sesat tidak membawa keuntungan sedikit pun. Hilang dan lenyaplah dari pandangan mereka apa yang mereka ada-adakan selama ini. Mereka mengharapkan syafaat dari segala sesuatu yang mereka sembah. Syafaat yang diharap-harapkan itu hilang lenyap dan tak kunjung datang. Akhirnya timbul penyesalan dan kerugian, disangka akan masuk surga, kiranya dibenam dalam neraka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.