Al-A'raf 10

💬 : 0 comment

Tafsir Indonesia Depag Surah Al-A'raf Ayat 10


وَلَقَدْ مَكَّنَّاكُمْ فِي الأَرْضِ وَجَعَلْنَا لَكُمْ فِيهَا مَعَايِشَ قَلِيلاً مَّا تَشْكُرُونَ

Sesungguhnya Kami telah menempatkan kamu sekalian di muka bumi dan Kami adakan bagimu di muka bumi (sumber) penghidupan. Amat sedikitlah kamu bersyukur.

Pada ayat ini Allah swt. menerangkan sebagian dari sekian banyaknya karunia yang telah dianugerahkan kepada hamba-Nya yaitu bahwa Dia telah menyediakan bumi ini untuk manusia tinggal dan berdiam di atasnya, bebas berusaha dalam batas-batas yang telah digariskan Allah swt. dan diberinya perlengkapan kehidupan. Kemudian disempurnakan-Nya dengan bermacam-macam perlengkapan lain agar mereka hidup di atas bumi ini dengan senang, tenang dan puas, seperti tumbuh-tumbuhan yang beraneka ragam macamnya, binatang-binatang, baik yang boleh dimakan maupun yang tidak, burung-burung baik di udara atau pun di darat, ikan-ikan baik di laut, di danau maupun di tempat-tempat pemeliharaan ikan lainnya, air tawar untuk diminum, dipergunakan mencuci pakaian dan keperluan lainnya, minuman dan makanan yang bermacam rasa dan baunya untuk memenuhi selera masing-masing, bahkan semua yang ada di bumi ini adalah diperuntukkan bagi manusia sebagaimana firman Allah swt.:

هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُمْ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا

Artinya:
Dialah Allah yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu.
(Q.S Al Baqarah: 29)

Untuk memenuhi keperluan hidup seseorang tentu tidak akan tetap di suatu tempat, tetapi ia akan berpindah-pindah dari suatu tempat ke tempat lain, maka disediakan alat pengangkutan dan perhubungan yang bermacam-macam yang bertambah maju sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk dipergunakan mereka seperti mobil dengan segala macam bentuk dan keindahannya, kapal terbang, kapal laut, dan kapal selam, kereta api dan lain-lain sebagainya yang tak terhitung banyaknya. Tidak seorang pun manusia yang dapat memberi angka pasti tentang banyaknya karunia itu sekalipun dengan komputer, suatu alat termodern untuk menghitung di masa sekarang ini sebagai firman Allah:

وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا

Artinya:
Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghitungnya.
(Q.S Ibrahim: 34)

Semua karunia dan nikmat tersebut di atas adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup jasmani baik secara perorangan maupun secara berkelompok yang akan dijadikan batu loncatan untuk memenuhi dan menjaga kesejahteraan hidup rohani guna kesucian diri dan mempersiapkan diri untuk hidup kekal di akhirat nanti serta memperoleh nikmat dan kebahagiaan abadi yang tak berkesudahan. Atas semua karunia dan nikmat yang tak terhitung banyaknya itu maka wajiblah manusia bersyukur, mensyukuri penciptanya, yaitu Allah swt. dan janganlah sekali-kali dia mengingkarinya sebagaimana firman Allah swt.:

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ

Artinya:
Dan bersyukurlah kepadaku dan janganlah kamu mengingkari (nikmat-Ku).
(Q.S Al Baqarah: 152)

Alangkah sedikitnya manusia yang dapat menyadari dan menginsyafi hal tersebut. Pada umumnya manusia menganggap bahwa yang dicapai dan diperolehnya itu adalah hasil dari kecerdasan otaknya, kesungguhan usahanya bukan dari Allah swt. dan sedikit dari mereka yang bersyukur sebagaimana firman Allah swt.:

وَقَلِيلٌ مِنْ عِبَادِيَ الشَّكُورُ

Artinya:
Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang berterima kasih.
(Q.S Saba': 13)

Bersyukur kepada Allah swt. tidaklah cukup dengan hanya mengucapkan "alhamdulillah wasysyukru lillah" tetapi harus diiringi dengan amal perbuatan yaitu dengan menaati segala perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.