Tafsir Surah Al An'am 153

💬 : 0 comment

Tafsir Indonesia Depag Surah Al An'am 153


وَأَنَّ هَـذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلاَ تَتَّبِعُواْ السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَن سَبِيلِهِ ذَلِكُمْ وَصَّاكُم بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

dan bahwa (yang Kami perintahkan ini) adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain) [521], karena jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalanNya. Yang demikian itu diperintahkan Allah agar kamu bertakwa.

[521] Maksudnya: janganlah kamu mengikuti agama-agama dan kepercayaan yang lain dari Islam

Ayat ini menguraikan bahwa Rasulullah saw. diperintahkan supaya menjelaskan kepada kaumnya bahwa Alquran yang mengajak kamu untuk mengikutinya adalah untuk kepentingan hidupmu. Dialah pedoman dan petunjuk dari Allah untuk memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat yang diridai-Nya, dan jalan ini adalah jalan yang lurus, ikutilah dia, dan jangan mengikuti jalan-jalan yang lain yang mencerai-beraikan kamu dari jalan Allah.

Dalam hadis dari Ahmad, Nasai, Abu Syaikh dan Hakim dari Abdullah bin Masud dia menceritakan yang maksudnya: Rasulullah saw. membuat satu garis lurus dengan tangannya lalu bersabda, "Ini jalan Allah yang lurus." Kemudian menggariskan beberapa garis lagi dari kanan-kiri garis pertama tadi lalu bersabda lagi, "Pada setiap jalan dari jalan-jalan itu ada setan yang mengajak untuk menempuhnya." Kemudian Rasulullah membaca ayat ini: (Q.S. 6. Al-An'am:152).

Para ahli tafsir mengatakan bahwa bercerai-berai dalam agama Islam, karena perdebatan pendapat dan mazhab adalah dilarang oleh Allah, karena sangat membahayakan kepada mereka dan kepada agama itu sendiri. Kemudian ayat 153 ini diakhiri dengan anjuran bertakwa karena dengan bertakwalah dapat dicapai kebahagiaan dunia dan akhirat yang diridai Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.