Tafsir Indonesia Depag Surah Al An'am 135
قُلْ يَا قَوْمِ اعْمَلُواْ عَلَى مَكَانَتِكُمْ إِنِّي عَامِلٌ فَسَوْفَ تَعْلَمُونَ مَن تَكُونُ لَهُ عَاقِبَةُ الدِّارِ إِنَّهُ لاَ يُفْلِحُ الظَّالِمُونَ
Katakanlah: "Hai kaumku, berbuatlah sepenuh kemampuanmu [506], sesungguhnya akupun berbuat (pula). Kelak kamu akan mengetahui, siapakah (di antara kita) yang akan memperoleh hasil yang baik di dunia ini [507]. Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu tidak akan mendapatkan keberuntungan.
[506] Artinya: tetaplah dalam kekafiranmu sebagaimana aku tetap dalam keislamanku. [507] Maksudnya: Allah menjadikan dunia sebagai tempat mencari (hasil) yang baik yaitu kebahagiaan diakhirat.
Ancaman Allah terhadap kaum musyrikin yang memusuhi Nabi Muhammad saw. yang terdapat pada ayat 133 dan 134 yang telah lalu, diiringi-Nya dengan tantangan terhadap mereka dengan menyuruh Nabi Muhammad mengatakan kepada mereka, "Berbuatlah apa yang hendak kamu lakukan sesuai dengan kesanggupan kamu. Aku pun akan berbuat demikian pula. Nanti kamu akan mengetahui siapa di antara kita yang akan mendapat kejayaan dan kemenangan. Ketahuilah bahwa orang-orang lalim tidak akan mendapat kemenangan." Tantangan itu walaupun mengandung pengertian yang agak keras, namun bahasanya tetap halus karena Nabi Muhammad saw. masih disuruh menyebut musuh-musuh Islam itu dengan kata "kaumku."
Pengertian "kaum" dalam kalangan orang-orang Arab adalah sangat dalam hampir sama dengan pengertian "bangsa" di zaman sekarang. Seorang dipenuhi rasa cinta kepada kaumnya dan merasa berkewajiban untuk membelanya bila mereka tergelincir dari rel kebenaran. Terbayanglah dalam ucapan ini bahwa Nabi Muhammad saw. sangat mengharapkan kesadaran mereka dan agar kembali kepada jalan yang benar.
Dalam tantangan ini terdapat pula janji Allah kepada kaum muslimin, bahwa mereka akan mendapat kemenangan besar terhadap kaum musyrikin yang sesat dan yang lalim itu.
Demikianlah yang terjadi kemudian sesuai dengan janji Allah, kaum musyrikin terus-menerus ditimpa kekalahan sehingga tegaklah kalimat Allah dengan kokohnya dan hancurnya kalimat syirik. Ini adalah suatu bukti bahwa janji Allah di akhirat nanti akan terlaksana pula karena janji di dunia itu juga diucapkan sebelum terlaksananya, keduanya sama-sama mengenai hal yang akan datang. Adapun janji Allah bahwa kaum mukmin ini sepanjang masa sampai akhir zaman selama mereka benar-benar beriman dan bertakwa, benar-benar menjalankan ajaran-ajaran agamanya secara keseluruhan dan benar-benar berjuang dengan ikhlas untuk menegakkan kalimat Allah. Allah berfirman:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ
Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.
(Q.S Muhammad: 7)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.