Tafsir Surah Al An'am 82

💬 : 0 comment

Tafsir Indonesia Depag Surah Al An'am 82

الَّذِينَ آمَنُواْ وَلَمْ يَلْبِسُواْ إِيمَانَهُم بِظُلْمٍ أُوْلَـئِكَ لَهُمُ الأَمْنُ وَهُم مُّهْتَدُونَ

Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.

Karena mereka tidak akan memberikan jawaban, maka Allah swt. memberikan penjelasan siapakah yang berhak mendapatkan perlindungan? Mereka itu ialah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya iman dan tidak mencampur adukkan iman mereka dengan kelaliman, yaitu kemusyrikan baik dalam akidah maupun dalam ibadah seperti dilakukan oleh orang-orang musyrik. Mereka menyangka biarpun mereka menyembah berhala ataupun bintang-bintang, mereka tetap beriman juga kepada Allah Azza wa Jalla, karena mereka menyembah berhala-berhala itu adalah sebagai alat untuk mendekatkan diri kepada Allah dan sebagai perantaraan untuk menyampaikan doa kepada-Nya, atau dapat memberikan manfaat atau mudarat juga dapat mempengaruhi kehendak dan kekuasaan-Nya yang diterangkan dalam firman Allah:

مَا نَعْبُدُهُمْ إِلَّا لِيُقَرِّبُونَا إِلَى اللَّهِ زُلْفَى

Artinya
Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya.
(Q.S Az Zumar: 3)

Aniaya yang dimaksudkan di sini ialah syirik sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari Muslim dari ahli-ahli hadis yang lain dari Abdullah bin Masud ia berkata, "Setelah turun ayat tersebut kami yang tidak pernah menganiaya diri (maksud pertanyaan ini ialah karena sahabat-sahabat Nabi sebelum memeluk Islam telah biasa melakukan perbuatan-perbuatan Jahiliah), maka turun ayat:

إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ

Artinya
Sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah kelaliman yang besar.
(Q.S Luqman: 13)

Maka orang-orang yang berhak mendapat perlindungan dalam ayat ini ialah orang-orang yang beragama tauhid yang murni tidak dicampuri dengan syirik sedikitpun. Mereka itu akan mendapatkan perlindungan dan bencana, bukan saja dari bencana yang akan ditimbulkan oleh patung-patung dan bintang-bintang seperti dugaan orang-orang musyrik, bahkan lebih dari itu mereka akan mendapat perlindungan dari azab Allah dan mendapatkan jaminan untuk mengharapkan pahala dari Allah. Merekalah orang-orang yang mendapat petunjuk dari Allah kepada jalan yang lurus.

Asbabun Nuzul Depag Surah Al An'am 82

Ibnu Abu Hatim mengetengahkan melalui Ubaidullah bin Zahrin dari Bakr bin Sawwadah yang telah mengatakan, bahwa ada seseorang lelaki dari kalangan musuh yang telah melakukan penyerangan terhadap orang-orang muslim, lalu ia sempat membunuh seorang dari mereka. Kemudian ia melakukan penyerangan lagi kepada mereka dan sempat membunuh seseorang lagi dari kalangan mereka. Dan ia melakukan penyerangan lagi kemudian sempat membunuh seseorang di antara mereka. Setelah itu ia bertanya, "Apakah Islam bermanfaat bagi diriku sesudah kesemuanya itu?" Rasulullah saw. menjawab, "Ya." Lalu lelaki itu menghardik kudanya terus langsung menyerang teman-temannya, hingga ia dapat membunuh satu orang, kemudian seorang lagi, akhirnya ia sendiri terbunuh (gugur). Bakr bin Sawwadah melanjutkan perkataannya, "Para sahabat berpendapat, bahwa ayat ini diturunkan berkenaan dengan kisah lelaki itu, yaitu firman-Nya, 'Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur iman mereka dengan kelaliman (syirik)...'" (Q.S. Al-An'am 82).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.