Tafsir Indonesia Depag Surah Al An'am 81
وَكَيْفَ أَخَافُ مَا أَشْرَكْتُمْ وَلاَ تَخَافُونَ أَنَّكُمْ أَشْرَكْتُم بِاللّهِ مَا لَمْ يُنَزِّلْ بِهِ عَلَيْكُمْ سُلْطَانًا فَأَيُّ الْفَرِيقَيْنِ أَحَقُّ بِالأَمْنِ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
Bagaimana aku takut kepada sembahan-sembahan yang kamu persekutukan (dengan Allah), padahal kamu tidak mempersekutukan Allah dengan sembahan-sembahan yang Allah sendiri tidak menurunkan hujjah kepadamu untuk mempersekutukanNya. Maka manakah di antara dua golongan itu yang lebih berhak memperoleh keamanan (dari malapetaka), jika kamu mengetahui? [490]
[490] Setelah diperlihatkan Allah kepada Nabi Ibrahim u tanda-tanda keagungan-Nya dan dengan itu teguhlah imannya kepada Allah (ayat 75), maka Ibrahim, memimpin kaumnya kepada tauhid dengan mengikuti alam pikiran mereka untuk kemudian dibantahnya.
Kemudian Ibrahim a.s. menegaskan bahwa ia tidak takut kepada sembahan-sembahan mereka akan tetapi hanya takut kepada Allah. Sikap Ibrahim a.s. yang demikian itu menarik perhatian mereka. Dalam pada itu Nabi Ibrahim a.s. mengatakan bahwa mengapa ia harus takut kepada sembahan sembahan yang mereka persekutukan dengan Allah dan dijadikan perantara yang dianggap dapat memberikan manfaat dan menolak mudarat?. Sedang mereka itu tidak takut mempersekutukan Allah dengan sembahan-sembahan ciptaan mereka sendiri.
Seharusnya yang ditakuti ialah pembangkangan mereka terhadap Allah dan dugaan mereka yang salah yaitu menganggap patung-patung dan bintang-bintang itu sebagai Tuhan. Itulah sebabnya Allah swt. mencela sikap mereka. Allah menjelaskan kepada mereka bahwa agama yang dapat diterima ialah agama yang mempunyai alasan-alasan yang kuat dan bukti-bukti yang dapat diterima, apalagi mereka hanya memeluk agama dengan jalan taklid saja kepada nenek moyang mereka. Perbuatan demikian tidak didasarkan pada hidayah dan tidak pula didasarkan kepada ilmu. Kemudian mereka itu dihadapkan kepada dua pilihan untuk memilih mana di antara kedua golongan yaitu mereka yang memeluk agama tauhid dan mereka yang memeluk kemusyrikan yang lebih berhak Allah mendapatkan perlindungan. Sedangkan mereka sudah mengetahui bahwa Allah swt. mempunyai kekuasaan menciptakan dan memusnahkan, menghidupkan dan mematikan, sedangkan patung-patung itu tidak dapat memberikan manfaat dan mudarat sedikitpun. Kemudian di akhir ayat ini Allah swt. menyuruh Nabi Ibrahim a.s. agar supaya meminta jawaban kepada mereka apabila mereka sanggup menjawabnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.