Al-A'raf 175

💬 : 0 comment

Tafsir Indonesia Depag Surah Al-A'raf Ayat 175


وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ الَّذِيَ آتَيْنَاهُ آيَاتِنَا فَانسَلَخَ مِنْهَا فَأَتْبَعَهُ الشَّيْطَانُ فَكَانَ مِنَ الْغَاوِينَ

Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami (pengetahuan tentang isi Al Kitab), kemudian dia melepaskan diri dari pada ayat-ayat itu, lalu dia diikuti oleh syaitan (sampai dia tergoda), maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat.

Allah swt. dalam ayat ini menyuruh Rasul-Nya agar membacakan kepada orang-orang Yahudi dan kaum musyrikin sebuah riwayat kehidupan seorang laki-laki yang telah diberi Allah ilmu pengetahuan tentang isi Al-Kitab dan ketuhanan dan dia memahami dalil-dalil keesaan Allah sehingga dia menjadi seorang yang alim.

Tetapi kemudian laki-laki yang zalim itu mendurhakai dirinya sendiri dengan meninggalkan ilmunya, bahkan telah mengingkari isinya Al-Kitab dan dalil-dalil keesaan Tuhan. Maka datanglah setan menggodanya. Karena dia tiada lagi mempunyai ilmu dan iman dalam jiwanya yang dapat menahan godaan setan itu, akhirnya dia sesat dan menjadi teman setan. Demikianlah gambaran seorang ulama yang sesat yakni ulama yang meninggalkan ilmu pengetahuan dan imannya mengingkari kebenaran dan kafir terhadap Allah. Menurut sebagian riwayat, laki-laki yang alim itu bernama Umayah bin As-Salt penyair bangsa Arab menjelang kelahiran Islam. Dia mempelajari Kitab-kitab suci dan mengetahui bahwa Allah akan mengutus seorang rasul pada waktu itu. Dia mengharap-harap dialah yang menjadi rasul. Tetapi tatkala Allah swt. membangkitkan Muhammad saw. menjadi rasul, dia merasa iri hati. Kemudian dia mati dalam keadaan kafir tidak beriman kepada Muhammad saw. Dialah yang dikatakan oleh Rasulullah saw., "Sesungguhnya syairnya beriman kepada Tuhan tetapi hatinya kafir." Maksudnya syair ciptaannya seperti syair orang-orang beriman, karena dalam syairnya dia menegaskan adanya Tuhan dan menerangkan bukti-bukti keesaan-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.