Tafsir Surah Al An'am 36

💬 : 0 comment

Tafsir Indonesia Depag Surah Al An'am 36


إِنَّمَا يَسْتَجِيبُ الَّذِينَ يَسْمَعُونَ وَالْمَوْتَى يَبْعَثُهُمُ اللّهُ ثُمَّ إِلَيْهِ يُرْجَعُونَ

Hanya mereka yang mendengar sajalah yang mematuhi (seruan Allah), dan orang-orang yang mati (hatinya) [471], akan dibangkitkan oleh Allah, kemudian kepadaNyalah mereka dikembalikan.

[471] Maksudnya orang-orang yang kafir tidak mendengarkan dan tidak mematuhi seruan Allah

Pada ayat ini Allah swt menerangkan bahwa dalam menghadapi seruan Nabi dan risalah yang disampaikannya itu, manusia terbagi dua, yaitu ada manusia yang hidup jiwanya dan ada manusia yang mati jiwanya.

Manusia yang hidup jiwanya ialah manusia yang menggunakan akal, pikiran, perasaan dan kehendak serta pilihan yang telah dianugerahkan Allah kepada mereka. Dengan anugerah itu mereka melihat, memperhatikan dan menilai segala sesuatu yang dikemukakan kepada mereka. Yang baik mereka ambil, sedang yang buruk mereka buang. Karena itu hati dan pikiran mereka terbuka untuk menerima petunjuk Allah. Mereka ibarat tanah yang subur. Sedikit saja dituangi air, tanah itu akan menumbuhkan tanaman-tanaman subur.

Manusia yang mati jiwanya ialah manusia yang tidak mau menggunakan akal, pikiran, perasaan, pilihan dan mata hati yang telah dianugerahkan Allah kepada mereka. Hati mereka telah dikunci mati oleh rasa dengki yang ada di dalamnya. Karena itu segala keterangan apapun yang dikemukakan Nabi kepada mereka tidak akan mereka dengar dan perhatikan. Seandainya mereka dapat melihat dan memperhatikan dalil-dalil dan bukti-bukti yang dikemukakan Rasul dan pikiran mereka menerimanya, namun semuanya itu akan ditolak dan tidak akan diterima karena rasa dengki yang telah ada itu. Mereka diibaratkan seperti tanah yang tandus, berapapun air dialirkan kepadanya, namun tanah itu tidak akan menumbuhkan sesuatu. Karena itu mustahil tanah itu akan dapat menumbuhkan tanaman-tanaman yang diharapkan.

Manusia macam yang kedua ini adalah orang-orang kafir yang kekafirannya amat mendalam, sehingga tidak ada lagi harapan bahwa mereka akan beriman dan mematuhi seruan Nabi. Maka Allah swt menganjurkan agar Muhammad saw tidak berhati pilu terhadap mereka, hanya serahkanlah keadaan mereka itu kepada Allah. Allah swt akan membangkitkan mereka nanti dari kuburnya di hari kiamat dan akan mengazab mereka sebagai balasan dari kekafiran mereka itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.