Tafsir Indonesia Depag Surah Al An'am 100
وَجَعَلُواْ لِلّهِ شُرَكَاء الْجِنَّ وَخَلَقَهُمْ وَخَرَقُواْ لَهُ بَنِينَ وَبَنَاتٍ بِغَيْرِ عِلْمٍ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَمَّا يَصِفُونَ
Dan mereka (orang-orang musyrik) menjadikan jin itu sekutu bagi Allah, padahal Allah-lah yang menciptakan jin-jin itu, dan mereka membohong (dengan mengatakan): "Bahwasanya Allah mempunyai anak laki-laki dan perempuan", tanpa (berdasar) ilmu pengetahuan[495]. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari sifat-sifat yang mereka berikan.
[495] Mereka mengatakan bahwa Allah mempunyai anak seperti orang Yahudi mengatakan "Uzair putera Allah" dan orang musyrikin mengatakan malaikat putra-putra Allah. Mereka mengatakan demikian karena kebodohannya.
Allah SWT menjelaskan bahwa orang-orang musyrikin menjadikan jin sekutu bagi Allah. Dikatakan demikian karena orang-orang musyrikin itu meskipun kenyataannya menyembah berhala-hala, namun pada hakikatnya mereka berbuat demikian itu lantaran menaati bisikan jin.
Allah SWT berfirman:
إِنْ يَدْعُونَ مِنْ دُونِهِ إِلَّا إِنَاثًا وَإِنْ يَدْعُونَ إِلَّا شَيْطَانًا مَرِيدًا(117)لَعَنَهُ اللَّهُ وَقَالَ لَأَتَّخِذَنَّ مِنْ عِبَادِكَ نَصِيبًا مَفْرُوضًا(118)وَلَأُضِلَّنَّهُمْ وَلَأُمَنِّيَنَّهُمْ وَلَآمُرَنَّهُمْ فَلَيُبَتِّكُنَّ ءَاذَانَ الْأَنْعَامِ وَلَآمُرَنَّهُمْ فَلَيُغَيِّرُنَّ خَلْقَ اللَّهِ وَمَنْ يَتَّخِذِ الشَّيْطَانَ وَلِيًّا مِنْ دُونِ اللَّهِ فَقَدْ خَسِرَ خُسْرَانًا مُبِينًا(119)
Artinya:
"Yang mereka sembah selain Allah itu, tidak lain hanyalah berhala, dan (dengan menyembah berhala itu) mereka tidak lain hanyalah menyembah setan yang durhaka. Yang dilaknat Allah dan setan itu mengatakan: Saya benar-benar akan mengambil dari hamba-hamba Engkau bahagian yang sudah ditentukan (untuk saya). Dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan akan menyuruh mereka (memotong telinga-telinga binatang ternak), lalu mereka sungguh-sungguh memotongnya, dan akan saya suruh mereka (merubah ciptaan Allah) lalu benar-benar mereka merubahnya. Barangsiapa yang menjadikan setan menjadi pelindung selain Allah maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata".
(Q.S An Nisa': 117-119)
Allah swt. menjelaskan kesalahan perbuatan mereka karena mereka sebenarnya telah mengetahui bahwa yang menciptakan jin-jin itu ialah Allah SWT. Itulah sebabnya maka perbuatan mereka itu dicela. Celaan Allah terhadap mereka itu adalah seperti celaan Ibrahim as terhadap kaumnya, Allah swt. berfirman:
قَالَ أَتَعْبُدُونَ مَا تَنْحِتُونَ(95)وَاللَّهُ خَلَقَكُمْ وَمَا تَعْمَلُونَ
Artinya:
"Apakah kamu menyembah patung-patung yang kamu pahat itu? Padahal Allah lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu"
(Q.S As Saffat: 95-96)
Dan Allah mencela perbuatan mereka pula, karena mereka telah berbohong dengan mengatakan bahwa Allah mempunyai anak laki-laki dan anak-anak perempuan. Tuduhan mereka bahwa Allah mempunyai anak laki-laki adalah seperti tuduhan orang-orang Yahudi dan Nasrani.
Allah swt. berfirman
وَقَالَتِ الْيَهُودُ عُزَيْرٌ ابْنُ اللَّهِ وَقَالَتِ النَّصَارَى الْمَسِيحُ ابْنُ اللَّهِ
Artinya:
"Orang-orang Yahudi berkata, "Uzair itu putra Allah dan orang-orang Nasrani berkata, "Al masih itu putra Allah".
(Q.S At Taubah: 30)
Sedangkan tuduhan mereka bahwa Allah mempunyai anak perempuan diterangkan dalam firman Allah:
فَاسْتَفْتِهِمْ أَلِرَبِّكَ الْبَنَاتُ وَلَهُمُ الْبَنُونَ(149)أَمْ خَلَقْنَا الْمَلَائِكَةَ إِنَاثًا وَهُمْ شَاهِدُونَ(150)أَلَا إِنَّهُمْ مِنْ إِفْكِهِمْ لَيَقُولُونَ(151)وَلَدَ اللَّهُ وَإِنَّهُمْ لَكَاذِبُونَ(152)
Artinya
"Tanyakanlah (ya Muhammad) kepada mereka (orang-orang kafir Mekah), apakah untuk Tuhanmu anak perempuan dan untuk mereka anak laki-laki? Atau apakah Kami menciptakan Malaikat-malaikat berupa perempuan dan mereka menyaksikannya?" Ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka dengan kebohongannya benar-benar mengatakan, "Allah beranak". Dan sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berdusta.
(Q.S As Saffat: 149-152)
Mereka melemparkan tuduhan itu dengan tidak mempunyai alasan sedikitpun, melainkan hanyalah merupakan tuduhan yang membabi buta. Bahkan perkataan mereka menunjukkan kebodohan mereka sendiri atau semata-mata menuruti hawa nafsu.
Di akhir ayat ini Allah swt. membersihkan diri Nya dari tuduhan-tuduhan mereka, bahwa Dia Maha Suci dan Maha Tinggi dari sifat-sifat yang mereka berikan, yaitu bahwa Allah tidak mempunyai syarikat dan tidak mempunyai anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.