Tafsir Indonesia Depag Surah Al An'am 101
بَدِيعُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ أَنَّى يَكُونُ لَهُ وَلَدٌ وَلَمْ تَكُن لَّهُ صَاحِبَةٌ وَخَلَقَ كُلَّ شَيْءٍ وهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Dia Pencipta langit dan bumi. Bagaimana Dia mempunyai anak padahal Dia tidak mempunyai isteri. Dia menciptakan segala sesuatu; dan Dia mengetahui segala sesuatu.
Kemudian dari pada itu Allah swt. menerangkan bahwa Dialah Pencipta langit dan bumi. Dalam penciptaan jagat raya dan segala isinya, Dia tidaklah meniru dari ciptaan-ciptaan sebelumnya. Dia menciptakan dari tidak ada menjadi ada.
Dalam hal ini berarti bahwa Dia menciptakannya secara mutlak tidak memerlukan bantuan tenaga ataupun benda-benda lainnya. Oleh sebab itu bagaimana mungkin ia mempunyai anak seperti persangkaan orang-orang musyrikin. Padahal Dia tidak memerlukan istri yang dapat melahirkan anak. Dalam hal ini Allah swt. menyalahkan persangkaan orang-orang musyrikin dengan memberikan alasan-alasan yang rasional dengan maksud agar supaya mereka itu dapat menerima kebenaran. Penjelasan ini merupakan penjelasan dari ayat sebelumnya, dalam hal ini Allah swt. membersihkan diri Nya dari tuduhan-tuduhan orang-orang musyrikin; sedang keterangan-keterangan selanjutnya menandaskan bahwa dugaan-dugaan mereka itu tidak masuk akal.
Pada akhir ayat ini Allah swt. menegaskan bahwa Dia lah yang Maha Mengetahui segala sesuatu. Ilmu Nya tiada dibatasi oleh ruang dan waktu. Ilmu Nya azali dan abadi. Hal ini merupakan ketetapan Allah untuk menguatkan alasan-alasan yang dikemukakan sebelumnya serta membatalkan tuduhan orang musyrikin yang tidak pada tempatnya itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.