Tafsir Indonesia Depag Surah Al An'am 94
وَلَقَدْ جِئْتُمُونَا فُرَادَى كَمَا خَلَقْنَاكُمْ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَتَرَكْتُم مَّا خَوَّلْنَاكُمْ وَرَاء ظُهُورِكُمْ وَمَا نَرَى مَعَكُمْ شُفَعَاءكُمُ الَّذِينَ زَعَمْتُمْ أَنَّهُمْ فِيكُمْ شُرَكَاء لَقَد تَّقَطَّعَ بَيْنَكُمْ وَضَلَّ عَنكُم مَّا كُنتُمْ تَزْعُمُونَ
Dan sesungguhnya kamu datang kepada Kami sendiri-sendiri sebagaimana kamu Kami ciptakan pada mulanya, dan kamu tinggalkan di belakangmu (di dunia) apa yang telah Kami karuniakan kepadamu; dan Kami tiada melihat besertamu pemberi syafa'at yang kamu anggap bahwa mereka itu sekutu-sekutu Tuhan di antara kamu. Sungguh telah terputuslah (pertalian) antara kamu dan telah lenyap daripada kamu apa yang dahulu kamu anggap (sebagai sekutu Allah).
Kemudian dari pada itu Allah swt. menjelaskan nasib mereka di hari kiamat. Mereka itu datang menghadap Allah sendiri-sendiri dengan tidak membawa harta benda, anak dan pangkat, terlepas dari kebanggaan, dukungan dan kedudukan duniawi. Berhala-berhala yang dikira dapat memberikan syafaat, tidak ada gunanya sama sekali. Keadaan mereka seperti diciptakan pada pertama kalinya, pada waktu mereka berada dalam kandungan ibu, seperti dijelaskan dalam hadis:
أيها الناس إنكم تحشرون إلى الله حفاة عراة عزلا كما بدأنا أول خلق نعيده وعدا علينا إنا كنا فاعلين
Artinya:
Wahai manusia! Sebenarnya kamu akan dikumpulkan ke hadirat Allah di padang Mahsyar dalam keadaan tidak bersepatu. tidak berpakaian dan tidak berkhitan sebagaimana kami memulai penciptaan pertama kali, begitulah kami akan mengulanginya. Itulah janji yang pasti Kami tepati bahwa Kami benar-benar akan melaksanakannya".
(HR Bukhari dan Muslim dari Ibnu 'Abbas)
Mereka telah tinggalkan di dunia apa saja yang telah dikaruniakan Allah kepada mereka yang menjadi kebanggaan mereka, yaitu harta benda, anak, istri dun kedudukan yang menyebabkan mereka congkak dan tidak mau beriman kepada Rasul-rasul. Semuanya itu tidak dapat menolong mereka dari siksa Allah di akhirat.
Allah swt. menjelaskan bahwa Dia tidak akan memuliakan apa. saja yang mereka anggap dapat memberi syafaat, baik berupa berhala-berhala yang mereka persekutukan dengan Allah atau pendeta-pendeta mereka yang mereka anggap sebagai perantara yang dapat menghubungkan doa mereka kepada Allah. Tegasnya pada hari itu tidak dipedulikan syafaat dan tebusan, masing-masing orang bertanggung jawab terhadap amalnya sendiri-sendiri. Pada hari itu masing-masing manusia terpisah dari segala sesuatu yang biasanya menjadi kebanggaan mereka di dunia.
Putuslah harapan mereka karena apa yang. mereka duga tak kunjung tiba. Syafaat dan tebusan yang mereka duga akan dapat menolong mereka, sedikitpun tidak memenuhi harapan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.