Tafsir Surah Al Maidah 60

💬 : 0 comment

Tafsir Indonesia Depag Surah Al-Maidah 60 


Katakanlah: `Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang-orang fasik) itu di sisi Allah, yaitu orang-orang yang dikutuki dan dimurkai Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi dan (orang yang) menyembah thaghut?`. Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus.(QS. 5:60)

قُلْ هَلْ أُنَبِّئُكُمْ بِشَرٍّ مِنْ ذَلِكَ مَثُوبَةً عِنْدَ اللَّهِ مَنْ لَعَنَهُ اللَّهُ وَغَضِبَ عَلَيْهِ وَجَعَلَ مِنْهُمُ الْقِرَدَةَ وَالْخَنَازِيرَ وَعَبَدَ الطَّاغُوتَ أُولَئِكَ شَرٌّ مَكَانًا وَأَضَلُّ عَنْ سَوَاءِ السَّبِيلِ 

Ayat ini dalam rangkaian petunjuk Allah kepada Rasul-Nya Muhammad saw. untuk memberikan bantahan kepada orang-orang kafir (ahli kitab) sebagaimana yang diuraikan pada ayat 59.

Menurut riwayat At-Tabrani, ia menceritakan, bahwa orang-orang ahli kitab berkata kepada Nabi Muhammad saw. yang maksudnya, "Tidak ada agama yang kami ketahui lebih buruk dari agamamu." Maka turunlah ayat ini untuk membantahnya.

Pada ayat ini Allah menyuruh Nabi Muhammad supaya berkata sebagai berikut, "Apakah perlu aku beritakan kepada kamu, hai orang-orang yang mengejek agama dan azan kami, sesuatu yang lebih buruk balasannya di sisi Allah dari pekerjaan (fasik) yang kamu lakukan ini, ialah bahwa kamu dijadikan kera dan babi."

Riwayat Ibnu Abbas menceritakan, bahwa peristiwa pelanggaran kehormatan hari Sabtu itu telah terjadi dua macam kejadian. Kejadian pertama ialah orang-orang muda berubah menjadi kera; yang kedua orang-orang tua menjadi babi.

Selanjutnya Allah menyuruh Rasul-Nya untuk menyampaikan bahwa mereka inilah yang lebih buruk tempatnya di akhirat dan sesat dari jalan yang benar.

Asbabun Nuzul / Indonesia / DEPAG / Surah Al Maa-idah 60 


Abu Syekh dan Ibnu Hibban meriwayatkan dari Ibnu Abbas yang mengatakan, bahwa Rifa'ah bin Zaid bin Tabut dan Suwaid bin Harits telah menampakkan keislamannya, akan tetapi kemudian keduanya menjadi munafik. Dan tersebutlah bahwa ada seseorang lelaki dari kalangan kaum Muslimin bersahabat dengan sangat intim dengan mereka. Kemudian Allah swt. menurunkan ayat, "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi walimu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan..." sampai dengan firman-Nya, "Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan." (Q.S. Al-Maidah 57-61).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.