Tafsir Surah Al An'am 111

💬 : 0 comment

Tafsir Indonesia Depag Surah Al An'am 111


وَلَوْ أَنَّنَا نَزَّلْنَا إِلَيْهِمُ الْمَلآئِكَةَ وَكَلَّمَهُمُ الْمَوْتَى وَحَشَرْنَا عَلَيْهِمْ كُلَّ شَيْءٍ قُبُلاً مَّا كَانُواْ لِيُؤْمِنُواْ إِلاَّ أَن يَشَاء اللّهُ وَلَـكِنَّ أَكْثَرَهُمْ يَجْهَلُونَ

Kalau sekiranya Kami turunkan malaikat kepada mereka, dan orang-orang yang telah mati berbicara dengan mereka dan Kami kumpulkan (pula) segala sesuatu ke hadapan mereka [498], niscaya mereka tidak (juga) akan beriman, kecuali jika Allah menghendaki, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.

[498] Maksudnya untuk menjadi saksi bahwa Muhammad adalah Rasulullah.

Pada ayat ini Allah menerangkan kepada kaum Muslimin, jika sekiranya Allah menurunkan malaikat-malaikat kepada mereka sehingga mereka dapat melihatnya dengan mata kepala sendiri dan dapat mendengarnya dengan telinga mereka sendiri tentang kesaksian para malaikat bahwa Muhammad itu betul-betul utusan Allah, sekiranya orang-orang yang telah mati dihidupkan kembali dapat berbicara dengan mereka tentang kebenaran Nabi Muhammad saw. dan sekiranya pula segala sesuatu dari keterangan-keterangan dan mukjizat itu dikumpulkan kepada mereka, niscaya mereka tidak juga akan beriman, sebagaimana mereka nyatakan dalam sumpah mereka. Mereka memandang tanda-tanda itu bukan dengan pandangan orang yang mencari petunjuk, melainkan mereka memandangnya dengan permusuhan, sehingga apa saja yang mereka saksikan selalu mereka anggap hanya sebagai sihir, atau hanya semata-mata untuk mengelabui pikiran mereka. Jika Allah menghendaki mereka beriman, tentulah hati mereka akan terbuka untuk beriman dengan cara yang sungguh-sungguh. Mereka tidak mengetahui bahwa iman tersebut tidak perlu disangkut-pautkan dengan melihat tanda-tanda kebenaran, sebab telah menjadi Sunnatullah bahwa soal keimanan itu adalah semata-mata anugerah dari Allah Taala. Walaupun kepada orang-orang musyrikin itu telah diperlihatkan tanda- tanda kebenaran Nabi Muhammad saw. maka hal itu tidaklah memastikan bahwa mereka benar-benar akan beriman, sebab datangnya keimanan itu bukanlah dengan paksaan, melainkan semata-mata karena karunia, taufik, dan hidayah dari Allah Taala sendiri.

Menurut keterangan Ibnu `Abbas, ada lima orang pembesar Quraisy sengaja datang kepada Rasulullah saw. bersama khalayak ramai, lalu mereka berkata: Hai Muhammad, perlihatkanlah kepada kami malaikat-malaikat yang memberikan persaksian bahwa engkau benar-benar utusan Allah; atau bangkitkanlah beberapa orang yang telah mati di antara kami sehingga kami dapat bertanya kepada mereka, apakah ucapanmu itu benar atau dusta; atau datangkanlah kepada kami Allah, Tuhanmu, beserta para malaikat-malaikat Nya sehingga dapat berhadap-hadapan dengan kami" Maka turunlah ayat ini.

Selanjutnya Allah menerangkan bahwa watak orang-orang kafir itu tidak diketahui oleh kebanyakan kaum Muslimin sehingga mereka meminta juga kepada Nabi Muhammad saw. untuk memperlihatkan mukjizatnya, dengan harapan supaya orang-orang kafir itu beriman.

Asbabun Nuzul Depag Surah Al An'am 111


Ibnu Jarir mengetengahkan melalui Muhammad bin Ka'ab Al-Qurazhi yang telah mengatakan, "Rasulullah saw. pernah berbicara kepada orang-orang Quraisy, kemudian orang-orang Quraisy menjawab, 'Hai Muhammad! Engkau telah bercerita kepada kami, bahwa Musa itu memiliki tongkat yang dapat menghancurkan batu (jika dipukulkan), dan Isa itu dapat menghidupkan kembali orang yang telah mati, dan kaum Tsamud (Nabi Saleh) itu mempunyai unta, maka datangkanlah kepada kami ayat-ayat (mukjizat-mukjizat) sehingga kami dapat mempercayaimu?" Rasulullah saw. menjawab, "Mukjizat apakah yang kamu sukai agar aku mendatangkannya kepada kamu?" Mereka menjawab, "Engkau harus menjadikan gunung Safa menjadi emas demi kami semua." Rasulullah saw., berkata, "Jika aku dapat membuktikannya apakah kamu mau percaya kepadaku." Mereka menjawab, "Ya, demi Allah." Kemudian Rasulullah saw. berdiri dan berdoa, lalu datanglah malaikat Jibril yang langsung berkata, "Apabila engkau menghendakinya pastilah gunung Safa itu menjadi emas. Akan tetapi apabila sesudah itu mereka masih juga tidak mau beriman, niscaya aku mengazab mereka. Dan jika engkau menghendaki (kebaikan) maka biarkanlah mereka sehingga bertobat orang-orang yang mau bertobat dari kalangan mereka." Setelah itu lalu Allah menurunkan firman-Nya, "Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan segala kesungguhan..." sampai dengan firman-Nya, "...tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui." (Q.S. Al-An'am 109-111).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.