Tafsir Indonesia Depag Surah Al An'am 74
وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ لأَبِيهِ آزَرَ أَتَتَّخِذُ أَصْنَامًا آلِهَةً إِنِّي أَرَاكَ وَقَوْمَكَ فِي ضَلاَلٍ مُّبِينٍ
Dan (ingatlah) di waktu Ibrahim berkata kepada bapaknya, Aazar [489], "Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan? Sesungguhnya aku melihat kamu dan kaummu dalam kesesatan yang nyata."
[489] Di antara mufassirin ada yang berpendapat bahwa yang dimaksud dengan "Abiihi" (bapaknya) ialah "pamannya".
Allah swt. memerintahkan kepada Nabi Muhammad saw. agar mengingatkan orang-orang musyrik kepada kisah nenek moyangnya yang dimuliakan, yaitu Nabi Ibrahim a.s. agar mereka mengikuti agama nenek moyang mereka. Ibrahim a.s. menyeru manusia untuk beragama tauhid dan menghentikan perbuatan syirik.
Dalam kisah ini diungkapkan percakapan antara Nabi Ibrahim dengan bapaknya Azar. Nabi Ibrahim menanyakan kepada bapaknya dan kaumnya mereka itu menjadikan berhala-berhala yang mereka buat sendiri itu sebagai tuhan-tuhan. Mengapa mereka tidak menyembah Allah yang menciptakan mereka dan menguasai berhala-berhala itu. Semestinya mereka tahu bahwa Allahlah yang berhak disembah. Itulah sebabnya maka Nabi Ibrahim a.s. menegaskan bahwa dirinya betul-betul mengetahui bahwa bapak dan kaumnya terjerumus ke dalam lembah kesesatan yang nyata, jauh menyimpang dari yang lurus.
Perbuatan mereka nyata-nyata tersesat dari ajaran wahyu dan menyimpang dari akal yang sehat, karena berhala-berhala itu tidak lain hanyalah patung-patung hasil pahatan yang dibuat dari batu, kayu atau logam dan lain-lain. Semestinya berhala itu tidak melebihi derajatnya dari pemahatnya. Merekapun tentu sudah mengerti bahwa berhala-berhala itu bukanlah Tuhan. Akan tetapi merekalah yang menjadikannya sebagai Tuhan. Oleh sebab itu tidak masuk akal apabila ada manusia yang menyembah sesama makhluk karena makhluk itu tidak sanggup menguasai jagat raya dan segala isinya, apalagi yang disembah itu patung yang tak dapat berbuat apa-apa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.