Tafsir Surah Al An'am 98

💬 : 0 comment

Tafsir Indonesia Depag Surah Al An'am 98


وَهُوَ الَّذِيَ أَنشَأَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ فَمُسْتَقَرٌّ وَمُسْتَوْدَعٌ قَدْ فَصَّلْنَا الآيَاتِ لِقَوْمٍ يَفْقَهُونَ

Dan Dialah yang menciptakan kamu dari seorang diri [493], maka (bagimu) ada tempat tetap dan tempat simpanan [494]. Sesungguhnya telah Kami jelaskan tanda-tanda kebesaran Kami kepada orang-orang yang mengetahui.

[493] maksunya: Adam u [494] Di antara para mufassirin ada yang berpendapat bahwa yang dimaksud dengan tempat tetap ialah tulang sulbi ayah dan tempat simpanan ialah rahim ibu. Ada pula yang berpendapat bahwa tempat tetap ialah di atas bumi waktu manusia hidup, dan tempat simpanan ialah di dalam bumi (kubur), sewaktu manusia telah meninggal.

Kemudian dan pada itu Allah swt. mengajak manusia untuk memikirkan kejadian diri mereka sendiri yaitu mereka diciptakan oleh Allah dari satu jenis. Penjelasan ini memberikan pengertian bahwa semua manusia yang terdiri dan berbagai bangsa dan suku, dengan beraneka ragam bentuk dan warna kulitnya, berpangkal satu asal yaitu dari Adam dan Hawa Mereka ini diciptakan oleh Allah dari satu jenis (dan tanah) seperti juga dijelaskan dalam firman Nya:

يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً

Artinya:
Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya Allah menciptakan istrinya. Dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak".
(Q.S An Nisa': 1)

Penjelasan ini menjawab rahasia kejadian manusia yang banyak dibahas oleh ahli-ahli pikir, dan sebagai penegasan kepada manusia agar mereka jangan mengagungkan berhala dan bintang-bintang, akan tetapi hendaklah mereka beribadah hanya kepada Pencipta mereka sendiri-yaitu Allah yang Maha Esa dan Maha Ku asa; dan agar supaya mensyukuri nikmat Allah yang telah dilimpahkan -kepada mereka, yaitu agar mereka hidup kenal mengenal dan tolong-menolong di antara sesama manusia karena mereka pada hakikatnya mempunyai martabat yang sama dan berasal dari jenis yang sama pula. Perbedaan kebangsaan suku, bentuk dan warna kulit janganlah dijadikan sebab untuk permusuhan dan kebencian, akan tetapi hendaklah dijadikan sebab untuk menjalin persaudaraan dan rasa syukur terhadap nikmat Allah Yang Maha Kuasa.

Kemudian Allah menjelaskan proses pengembangbiakan manusia, bahwa proses pengembangbiakan itu terjadi atas kuasa Allah pula. Manusia diciptakan dari sperma dan ovum. Sperma berasal dan laki-laki sedangkan ovum dari wanita. Sperma yang terpancar dari laki-laki membuahi ovum, yang dalam beberapa waktu lamanya berada dalam rahim wanita; sesudah melalui proses tertentu lahirlah seorang bayi. Sejak saat itulah bayi itu hidup di alam dunia sampai ajalnya tiba, kembali ke alam baka.

Penjelasan ini merupakan perluasan dari ayat-ayat yang lalu agar man usia mendapatkan penjelasan secara lebih terperinci, bahwa kekuasaan Allah tidak hanya berlaku pada benda-benda mati akan tetapi juga berlaku bagi makhluk makhluk yang hidup. Hal inipun dapat dipahami oleh orang-orang yang suka memahami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.