Tafsir Indonesia Depag Surah Al An'am 114
أَفَغَيْرَ اللّهِ أَبْتَغِي حَكَمًا وَهُوَ الَّذِي أَنَزَلَ إِلَيْكُمُ الْكِتَابَ مُفَصَّلاً وَالَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَعْلَمُونَ أَنَّهُ مُنَزَّلٌ مِّن رَّبِّكَ بِالْحَقِّ فَلاَ تَكُونَنَّ مِنَ الْمُمْتَرِينَ
Maka patutkah aku mencari hakim selain daripada Allah, padahal Dialah yang telah menurunkan kitab (Al Quraan) kepadamu dengan terperinci? Orang-orang yang telah Kami datangkan kitab kepada mereka, mereka mengetahui bahwa Al Quraan itu diturunkan dari Tuhanmu dengan sebenarnya. Maka janganlah kamu sekali-kali termasuk orang yang ragu-ragu.
Dalam ayat ini Allah SWT menerangkan, bahwa Nabi Muhammad saw menyatakan sikapnya tentang hukum-hukum Allah dengan bentuk pertanyaan, supaya lebih membangkitkan perhatian. Beliau mengatakan: "Apakah patut aku mencari hakim selain Allah untuk menetapkan sesuatu, padahal Allah telah menurunkan kepadamu Alquran! secara terperinci, mencakup bidang akidah, hukum-hukum syariat, dan lain-lainnya.
Sebenarnya Alquran telah cukup menjadi bukti yang nyata atas kenabian Muhammad, karena sudah pasti bahwa Alquran ini bukan karangannya sendiri, melainkan semata-mata wahyu dari Allah Taala. Nabi Muhammad saw sudah hidup bergaul dengan kaumnya sekitar 40 tahun lamanya, sebelum beliau diangkat menjadi Nabi dan belum pernah dalam masa itu beliau mengucapkan keterangan-keterangan tentang alam gaib dan tentang kitab Rasul-rasul yang sebelumnya. Orang-orang musyrikin Quraisy menuntut kepada Nabi Muhammad saw supaya beliau mendatangkan mukjizat yang menjadi saksi atas kebenarannya, padahal kepada mereka telah diperlihatkan mukjizat yang paling besar, yaitu kitab suci Alquran yang banyak mengandung banyak ilmu pengetahuan dengan susunan kata-kata yang tidak mungkin ditiru oleh siapapun juga. Hal itu cukup menjadi dalil, bahwa Allah SWT telah mensahkan kenabiannya, bukan dengan perantaraan Alquran saja bahkan juga dengan kitab-kitab Taurat dan Injil, karena kedua kitab tersebut mengandung keterangan-keterangan yang jelas, yang menunjukkan bahwa Muhammad adalah Nabi dan Rasul, kemudian diperkuat lagi dengan kenyataan bahwa orang-orang Yahudi dan Nasrani bersama-sama mengetahui Alquran itu diturunkan dari Tuhan! Oleh karenanya Allah memerintahkan supaya kaum Muslimin jangan sekali-kali merasa ragu tentang kebenaran Alquran itu.
Orang-orang Yahudi dan Nasrani yang telah diberi kitab Taurat dan Injil, telah mengenal Nabi Muhammad itu seperti mereka mengenal anak-anak mereka sendiri, hanya saja mereka menyembunyikan kebenaran itu dan tidak mau menerimanya, karena mereka dihalangi oleh rasa hasad dan dengki, sebab Nabi Muhammad bukan dari turunan Bani Israel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar!
Apabila ada penulisan yang salah atau kurang tepat.